Depkeu Sudah Pecat 184 Pegawai

Selasa, 17 November 2009 – 20:54 WIB

JAKARTA- Selain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Departemen Keuangan (Depkeu) menjadi lembaga yang dinilai menyumbang perbaikan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia versi Transparency International (TI).  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sendiri mengakui, upaya reformasi birokrasi di depertemen yang dia pimpin memerlukan ketegasan dan kemauan keras

Sri Mulyani menyebutkan, selama rentang 2006-2009, pihaknya harus menjatuhkan sanksi pada 1961 pegawai

BACA JUGA: Besok Komisi III Panggil KPK, Polri, Kejagung

Sebanyak 184 diantaranya diberhentikan secara tak hormat, 36 diberhentikan secara terhormat dan 149 penurunan pangkat.

"Pemikirannya bukan IPK, tapi perbaikan institusi," ungkap Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (17/11)
Kesadaran untuk memperbaiki Depkeu ini, lanjut Sri, memuncak setelah KPK beberapa waktu lalu menggerebek puluhan petugas Bea Cukai Tanjung Priok yang tertangkap basah menerima suap dari pemohon izin ekspor

BACA JUGA: Marzuki Alie Dicurigai Hambat Angket Century



Pascapenggrebekan itu, Depkeu juga tidak tinggal diam
Inspektorat Jenderal (Irjen) Depkeu yang punya wewenang melakukan pengawasan internal, langsung bergerak

BACA JUGA: Sri Mulyani Tak Khawatir Soal Audit Century

Dari hasill penelusuran inspektorat, lanjut Sri Mulyani, setidaknya 60-70 persen pegawai di Tanjung Priok terlibat suapWalau sempat ditentang bawahan, katanya, langkah ekstrim mutasi besar-besaran tetap diambil.

"Langkah awal dengan public trust, menjadikan Depkeu sebagai lembaga yang bisa dipercaya masyarakatKebetulan kita punya payung hukum yakni UU Keuangan Negara, sehingga bisa memaksa institusi untuk bertindak sesuai undangi-undang," ucap menteri yang membawahi 62.000 pegawai ini

Sekjen TI Indonesia Teten Masduki memuji keberhasilan SriKata Teten, pembenahan institusi seperti yang dilakukan di Depkeu itu pernah dilakukan Malaysia dan SingapuraUntuk membiayai reformasi birokrasi, kedua negara tetangga ini membenahi sektor pajakLangkah ini terbukti manjur sehingga IPK keduanya di atas Indonesia(pra/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendarman Tak Istimewakan Saran Tim 8


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler