BACA JUGA: Radar AS Mulai Aktif Pantau Selat Malaka
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno mengatakan, pertumbuhan ekonomi memang diproyeksikan melambat ke kisaran 4,5 persen
BACA JUGA: Tilap Rp 245 Miliar dari 8.700 Nasabah
”Pemerintah yakin penyerapan tenaga kerja tahun ini akan lebih besar dibanding realisasi 2008 yang mencapai 2,2 juta jiwa,” katanya di Jakarta, Selasa (6/1).Untuk mencapai target tersebut, Depnakertrans akan memberdayakan alokasi anggaran APBN dan APBN Perubahan 2009 senilai Rp 3,2 triliun guna penciptaan lapangan kerja
BACA JUGA: Kejagung Jamin Tak Ganggu Notaris
Selain itu, Depnakertrans mengalokasikan dana Rp 230 miliar untuk program padat karya yang mencakup 110 ribu tenaga kerjaDengan dana Rp 30 miliar, pemerintah juga akan memfasilitasi bursa tenaga kerja dan penelitian bidang ketenagakerjaan
”Penyerapan tenaga kerja juga kita harapkan didukung program pembangunan perumahan pekerja yang didanai dengan dividen JamsostekTahun ini kita alokasikan Rp 430 miliar untuk membangun 100 ribu unit rumahBila satu rumah butuh 10 tenaga kerja langsung dan tak langsung, akan ada tambahan tenaga kerja 500 ribu orang,” katanya.
Badan Pusat Statistik sebelumnya merilis data penurunan angka pengangguran per Agustus 2008 adalah 9,11 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnyaMeski demikian, angka pengangguran terbuka di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 9,39 juta jiwa atau sekitar 8,1 persenSementara, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 102,55 juta orang, bertambah 2,62 juta dibanding Agustus 2007.
Sektor yang menyerap lapangan kerja paling besar adalah pembantu rumah tangga, pertukangan baik tukang kayu/tukang batu, dan jasa cleaning services yang naik 1,08 juta orang selama satu tahunSektor lain yang juga menyumbang lapangan kerja terbesar adalah perdagangan (677 ribu orang) dan transportasi yang menyerap 220 ribu tenaga kerja baru
Sektor yang mengalami penurunan angkatan kerja terbesar adalah pertanian, pekerja dan karyawan, buruh tidak tetap, dan wira usaha mandiriTerkait dampak krisis keuangan, Depnakertrans mencatat angka pemutusan hubungan kerja per 5 Januari 2009 telah mencapai 24.452 ribu
Jumlah tersebut artinya bertambah 700 orang dalam sepekan terakhirSementara, jumlah buruh yang akan di-PHK berjumlah 25.577 orang atau belum berubah dibanding catatan pada 31 Desember 2008 lalu”Jumlah pekerja yang masuk rencana PHK belum tentu di-PHK, karena pemerintah mendorong pekerja dan serikat pekerja melakukan dialog bipartit yang diwadahi dengan SKB tiga menteri,” terang Erman.
Provinsi yang menjadi lokasi pemutusan hubungan kerja juga belum bertambah, yakni meliputi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Kalimantan Barat, DI Jogjakarta, dan Papua.
Sementara itu, jumlah karyawan yang rencananya dirumahkan dan telah dirumahkan telah meningkat dari 29.697 per 31 Desember menjadi 31.094 pekerja pada 5 Januari(noe/zul/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Ngotot Tagih Uang Pengganti
Redaktur : Tim Redaksi