Dermaga Lembar NTB Diperpanjang, Disiapkan Rp 25 Miliar

Kamis, 27 Februari 2014 – 10:15 WIB

jpnn.com - MATARAM - Tahun ini, Pelabuhan Lembar di Provinsi Nusa Tenggara Barat akan dipermak. Langkah ini untuk mengatasi stagnasi aktivitas bongkar muat barang, yang masih terjadi hingga kini.

Rencananya, dermaga akan diperpanjang untuk 65 meter lagi, sehingga setidaknya mampu melayani dua kapal lagi untuk bongkar muat.

BACA JUGA: Prioritaskan Jalur Ganda untuk Distribusi Logistik

“Sudah siap anggaran Rp 25 miliar untuk perpanjangan dermaga hingga 65 meter. Konstruksi akan dimulai tahun ini. Diharapkan, mampu menampung dua kapal lagi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB, Agung Hartono, di kantor Gubernur kemarin.

Anggaran itu disiapkan Kementerian Perhubungan dan juga PT Pelindo III. Dalam jangka pendek kata dia, perpanjangan dermaga baru ini, dapat mengurai antrean bongkar muat yang masih terjadi di pelabuhan barang terbesar di NTB ini.

BACA JUGA: Sejuta Kontainer Bakal Pindah dari Jalur Pantura ke Kereta

Saat ini kata Agung, dengan panjang dermaga 105 meter, aktivitas bongkar muat di pelabuhan Lembar hanya cukup menampung tiga kapal dengan bobot mati 7.000 ton. Selebihnya, kapal lain harus mengantre.

Perpanjangan ini diharapkan akan tuntas tahun ini, dan diharapkan bisa beroperasi tahun depan. Dengan begitu, kata Agung, antrean bongkar muat di Pelabuhan Lembar, bisa lebih pendek lagi.

BACA JUGA: KAI Nyatakan Perang Lawan Mafia Tanah Dan Mafia Peradilan

“Kalau perpanjangan ini nanti sudah selesai, maka aktivitas bongkar muat, bisa dilakukan lima kapal sekaligus,” tandas lelaki yang pernah menempuh pendidikan kedinasan di Asutralia ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB, Lalu Imam Maliki mengatakan, sementara perpanjangan dermaga pelabuhan Lembar berproses, pemerintah saat ini telah meminta pengelola gudang memberlakukan dua shif pekerja hingga pukul 22.00 Wita.

Sementara buruh di pelabuhan menerapkan tiga shif untuk bongkar muat, sehingga bisa berlangsung 24 jam. Kendati begitu, dalam praktiknya, hal ini sulit.

Alih-alih tutup pukul 22.00 Wita, saat ini, sejumlah gudang distributor di area pelabuhan Lembar, justru sudah tutup pada pukul 17.00 Wita. Akibatnya, kerap kali bongkar muat barang harus terhenti, lantaran gudang penyimpanan sudah tutup. (kus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kali Ditenderkan, Tol Trans Sumatera Sepi Peminat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler