jpnn.com - Pertanyaan jamak untuk menentukan tujuan wisata liburan adalah: lebih suka ke gunung atau ke pantai? Tak perlu bingung bila anggota rombongan punya selera berbeda.
Pergilah ke sebelah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Anda akan mendapatkan keduanya. Inilah destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi.
BACA JUGA: Kekaguman Miss Green Tourism Indonesia 2014 Atas Benteng Van den Bosch
Begitu membuka mobil dan menjejak pasir Pantai Lenggoksono, angin yang membawa udara hangat menyeruak. Kulit dan rambut langsung terasa lengket diterpanya.
Lagu reggae Kopi Hitam yang dinyanyikan grup band Momonon yang diputar keras-keras oleh salah satu warung tepi pantai makin melengkapi suasana.
BACA JUGA: Mencapai Ujung Barat Indonesia Sabang Lewat Samudera Hindia
Saya memandang lautan yang sisinya masih terhampar pegunungan sambil menghela napas. Akhirnya, rombongan sampai juga setelah menyusuri jalan pegunungan yang berkelok-kelok selama lebih dari 2 jam.
Duduk dulu di warung sembari menikmati segarnya kelapa muda adalah pilihan terbaik.
BACA JUGA: Wow, Pementas Reog Ponorogo Beraksi di Atas Motor
Saya disambut salah seorang perintis Wisata Bowele, Muchlis, 36. Bowele adalah singkatan tiga pantai utama di area ini. Yakni, Bolu-Bolu, Wedi Awu, dan Lenggoksono.
Asyik sekali mengobrol bagaimana dulu mereka bersama Jawa Pos Radar Malang menggali potensi wisata di area itu sejak 2012 hingga dibuka pada 2014.
Alam menyediakan banyak sekali spot menarik. Saya sangat antusias (sekaligus bingung) menyusun agenda perjalanan karena hanya punya waktu 5 jam di sana.
’’Kalian beruntung, laut pasangnya baru saja selesai kemarin. Jadi, hari ini kita bisa wisata ke semua lokasi,’’ kata Muchlis.
Saat air laut pasang, wisatawan memang harus puas menikmati Pantai Lenggoksono saja.
Bisa sih ke lokasi lain lewat jalan darat yang berliku. Tapi, itu butuh waktu lebih dari 30 menit naik motor, tidak termasuk jalan kaki.
Pokoknya susah. Oke, artinya kesempatan ini tidak boleh disia-siakan. Rombongan bergegas saja memulai Bowele Trip yang tergolong kilat tersebut.
Berangkat pukul 11.00 dari Pantai Lenggoksono, saya menuju Pantai Bolu-Bolu. Startnya cukup gahar karena ombaknya tinggi. Pantai ini memang cocok untuk surfing.
Di perjalanan, saya sempat melihat ikan dengan ukuran sangat besar berenang dengan sesekali muncul ke permukaan. ’’Hiu paus itu, Mbak. Biasanya ada lumba-lumba juga,’’ jelas Muchlis tanpa diminta.
Selanjutnya, kerumunan ikan pari tampak di sisi kanan kapal.
Rupanya, perairan ini kaya sekali akan ikan. Di tengah lautan, Anda bisa dengan mudah menangkap berbagai macam ikan. Bahkan, di sisi tebing pun, Anda bisa memancing.
Pantas saja, dari jauh saya melihat para pemancing tebing sibuk mengangkat hasil pancingannya. Sekitar 15 menit berlalu, Pantai Bolu-Bolu sudah berada di depan mata.
Kini saya akan membahas satu per satu spot yang kami datangi. (bersambung)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menikmati Pegunungan, Bukit, Keramahan, dan Ninja Negeri Sakura
Redaktur : Tim Redaksi