LHOKSEUMAWE -- Aksi unjuk rasa yang digelar seratusan mantan kombatan GAM asal Kota Lhokseumawe dengan mendatangi Badan Kesbang Pol dan Linmas Pemko Lhokseumawe, di kawasan Pasar Inpres, Kecamatan Banda Sakti, dua hari lalu, mendapat respon Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota LhokseumawePara wakil rakyat di sana mengaku sangat kecewa terhadap kebijakan pemerintah setempat dalam penyaluran bantuan pemberdayaan ekonomi kepada mantan kombatan GAM, yang telah memicu masalah
BACA JUGA: Takut Gratifikasi, PNS Tak Dijatah THR
Ketua DPRK Lhokseumawe, TA
BACA JUGA: Swasta Bisa Jual Listrik Langsung
"Harapan kita ploting anggaran tersebut untuk menyelesaikan masalah dikalangan masyarakat dan bukan menimbulkan masalah,” TADia meminta kepada pengelolan anggaran agar lebih arif dan bijaksana
BACA JUGA: Setjen DPR Tak Anggarkan Biaya Pelantikan
Kalau memang dana bantuan yang disalurkan ada perbedaan, mestinya diberitahukan dan diinformasikan kepada penerimannya agar tidak menimbulkan masalah baru.Sebut TA Khalid, kalau ada perbedaan dalam pembagian bantuan harus dapat diselesaikan jangan karena ada perbedaan angka atau jumlah besarnya bantuan yang diberikan bisa menjadikan pemicu timbulnya konflik sesama masyarakatSeperti diberitakan, aksi para mantan kombatan GAM dilakukan karena bantuan pemberdayaan ekonomi yang diterima berbeda-beda antarmasing-masing personalMenurut mereka, ada yang menerima dalam jumlah banyak, sementara ada yang lain menerima dalam jumlah sedikit(arm,sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Ketenagalistrikan Ciderai Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi