Dewas Diminta Gerak Cepat Untuk Bersih-bersih KPK Soal Laporan Etik Alexander Marwata

Sabtu, 28 September 2024 – 19:58 WIB
Mantan pegawai KPK Yudi Purnomo. Foto: Dika Rahardjo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap mengaku heran dengan apa yang terjadi di lembaga antirasuah.

Setelah drama putusan etik Nurul Ghufron, kini muncul masalah baru dengan adanya laporan ke Dewas KPK soal Alexander Marwata.

BACA JUGA: Forum Mahasiswa Peduli Hukum Laporkan Alexander Marwata ke Dewas KPK Atas Dugaan Pelanggaran Etik

Adapun Alexander Marwata dilaporkan ke Dewas KPK terkait pertemuannya dengan Eko Darmanto mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang diketahui perkara kasus korupsinya ditangani oleh KPK.

Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK itu menyayangkan kembali lagi terjadi kontroversi di tubuh KPK alih alih berita prestasi dalam memberantas korupsi.

BACA JUGA: KPK Dalami Perjanjian Jual Beli Gas PGN kepada Dirut Sucofindo Jobi Hasjim

“KPK harus proaktif dan cepat menangani kasus ini untuk menjaga marwah yang saat ini mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat,” ujar dia dalam siaran persnya, Sabtu (28/9).

Apalagi, kata Yudi, Alexander Marwata juga telah dilaporkan terkait hal yang sama di Polda Metro Jaya dan penanganan kasusnya sedang berjalan.

BACA JUGA: Ini Pesan Koswara untuk Tersangka Korupsi Bandung Smart City yang Ditahan KPK

Bagi Yudi, KPK sebagai lembaga role model harus menerapkan standart etik yang tinggi sehingga tanpa pandang bulu apalagi dia pimpinan atau pegawai harus dikenakan sanksi dengan penerapan zero tollerance.

Sebab, tidak mungkin pemberantasan korupsi dilakukan oleh sapu yang kotor sebab bukannya membersihkan lantai malah menambah kotor.

“Jadi, bersih bersih di KPK merupakan keniscayaan,” pungkas dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama Lokot Nasution Disebut 30 Kali di Putusan Zulfikar Fahmi, KPK Merespons Begini


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler