jpnn.com - BANDA ACEH - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan memperoleh 23 kursi DPR Kabupaten/Kota (DPRK) pada pemilu legislatif (pileg) 9 April 2014. Raihan itu, tersebar di seluruh Aceh. Angka ini naik signifikan dibandingkan Pemilu 2009 hanya 15 kursi.
“Kursi dewan itu semua untuk DPR Kabupaten/kota dan satu kursi untuk DPR RI,”u jar Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, H Karimun Usman, kepada wartawan, Minggu (11/5).
BACA JUGA: Pelaku Sodomi di Bawah Umur, Dibiarkan Tidur di Masjid
Menurut Karimun, meningkatnya perolehan suara PDIP merupakan kepercayaan rakyat Aceh pada Pemilu 2014 ini sehingga perolehan suara partai kita juga ikut naik meskipun ada pihak-pihak yang mengharamkan pilih PDI-P beberapa waktu lalu," ujarnya.
Dari 23 kursi DPRK yang diraih PDI-P di Aceh, empat di antaranya diperoleh di DPRK Bener Meriah sehingga berhasil mendapatkan posisi Ketua DPRK setempat.
BACA JUGA: Diduga Terjangkit MERS, Tiga Warga Diisolasi
Selanjutnya, DPRK Aceh Tenggara 3 kursi, DPRK Aceh Tamiang 3 kursi, DPRK Aceh Tengah 3 kursi, DPRK Simeulue 2 kursi, DPRK Langsa 2 kursi, serta DPRK Aceh Singkil, DPRK Aceh Selatan, DPRK Nagan Raya, DPRK Aceh Barat dan DPRK Gayo Lues masing-masing mendapat 1 kursi.
"Pada 2014, kita mendapat satu Ketua DPRK di Bener Meriah, dan dua wakil ketua DPRK di Aceh Tenggara dan Simeulue," ungkap Karimun.
BACA JUGA: Merah Putih Terkoyak di Pos Jaga TNI
Pada Pemilu 2014, untuk tingkat DPR-RI PDI-P juga memperoleh 145.700 suara sehingga mendapatkan satu kursi DPR-RI atas nama Ir. Tagore Abubakar di Dapil Aceh 2 yang meraih suara terbanyak yaitu sejumlah 64.159 suara. Sedangkan untuk kursi DPRA, PDI-P belum berhasil mendapatkannya, meskipun saat dilakukan perhitungan oleh saksi mendapatkan kursi.
"Suara terbanyak PDI-P untuk tingkat nasional (DPR-RI) dari Aceh didapatkan dari Aceh Tengah 35.372 suara, Bener Meriah 34.831 suara, dan Aceh Tamiang 21.920 suara. Perolehan suara DPR-RI untuk PDI-P dari Aceh baik Dapil 1 dan 2 meningkat, karena pada Pemilu sebelumnya hanya mendapat 50.000 suara," ungkap Karimun.
Sementara untuk pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung 9 Juli nanti, Karimun Usman juga merasa optimis calon presiden (Capres) yang diusung PDI-P, Joko Widodo (Jokowi) akan mampu meraih suara terbanyak di Aceh.
"Meskipun ada seorang pimpinan partai lokal di Aceh yang mengharamkan pilih Jokowi dan PDI-P, kita optimis capres Jokowi akan meraih suara terbanyak di Aceh. Apalagi Jokowi sebelumnya juga pernah tinggal dan bekerja di Aceh," jelas Karimun Usman seraya menambahkan ia orang pertama mengusulkan Jokowi sebagai capres dari PDI-P. (imj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Timbun Sampah di DPRD Karo Salah Sasaran
Redaktur : Tim Redaksi