DI Bojonegoro Harga Cabe Meroket

Kamis, 24 Juni 2010 – 04:23 WIB
BOJONEGORO - Entah apa ini ada kaitannya dengan kabar pencairan gaji ke-13 bagi pegawai negeri sipil (PNS), TNI-Polri maupun pensiunanDalam beberapa hari terakhir, harga sejumlah bahan pokok dan kebutuhan bumbu dapur di Bojonegoro naik.

Kenaikan harga paling tajam di cabai merah

BACA JUGA: Opera Van Java Dituding Lecehkan Hindu

Kini, harga cabai merah menyentuh level Rp 35 ribu per kilogram (kg)
Harga itu merupakan kenaikan ketiga dalam dua pekan terakhir

BACA JUGA: Walkot Ingkari Izin, Pendirian Karaoke Kisruh

Awalnya, harga cabai merah dinaikkan menjadi Rp 15 ribu per kg dari harga sebelumnya di bawah nominal tersebut
Setelah itu, harga cabai naik lagi menjadi Rp 23 ribu per kg dan kini Rp 35 ribu per kg.

Sementara itu, harga cabai lompong merah produksi Pare, Kediri, juga naik menjadi Rp 30 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 28 ribu per kg

BACA JUGA: Hasil Ternak di Subang Menurun

Cabai lompong hijau yang semula Rp 13 ribu per kg, naik menjadi Rp 18.500 per kg.

Sedangkan cabai tampar produksi lokal Bojonegoro yang semula  Rp 27 ribu per kg, juga ikut naik menjadi Rp 30 ribu per kg""Cabai mahal Mas, beli Rp 2 ribu hanya dapat sedikit,"" kata salah satu penjual rujak di Jalan Ahmad YaniSelain cabai, beberapa harga bahan pokok juga naikHarga telur kini Rp 12.500 per kg dari sebelumnya Rp 8.500 per kgGula pasir naik dari Rp 9.500 per kg menjadi Rp 10.500 per kgBawang putih yang semula dijual Rp 17 ribu per kg, kini harganya Rp 20 ribu per kgHarga bawang merah naik Rp 4 ribu per kg, dari Rp 14 ribu per kg menjadi Rp 18 ribu per kg.

""Semua harga sembako, juga bahan pokok penting lainnya cenderung naik dalam sepekan ini,"" kata Ratna, 63, pedagang pracangan di Pasar Kota Bojonegoro.
Hal yang sama diungkapkan Musriatun, pedagang pracangan di Desa Sukorejo, Kecamatan KotaKeduanya mengaku tidak tahu pasti naiknya sembako dan harga bahan pokok di wilayah setempat""Pencairan gaji 13 dan mendekati puasa menyebabkan harga naik,"" kata Kepala Dinas Perindutrian dan Perdagangan Bambang Suharno saat dikonfirmasi terpisah.

Dia menjelaskan, mendekati puasa, biasanya banyak warga yang menggelar hajatanKhusus cabai, menurut Bambang, karena pasokan barang berkurang.
Cabai yang ditanam petani di Kediri, Malang, Magetan, Tuban, Bojonegoro, terserang penyakit karena pengaruh hujanSehingga, pasokan berbagai macam jenis cabai ke Pasar Kota Bojonegoro yang sebulan lalu masih lima truk setiap harinya, kini berkurang""Dalam dua pekan terakhir tak sebanyak itu,"" ujarnya(ade/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Napi Ingin Sekolah, Terkendala Ijazah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler