BACA JUGA: Walkot Ingkari Izin, Pendirian Karaoke Kisruh
Kemarin, Komunitas Hindu Bali mendatangi KPID Bali, melaporkan stasiun televisi tersebutBACA JUGA: Hasil Ternak di Subang Menurun
Disebutkan dalam siaran tanggal 19 Juni 2010 lalu, ada properti berupa patung berbentuk GaneshaAnggota KPID Bali Bidang Perizinan Nyoman Mardika mengatakan perwakilan lima orang dari Komunitas Hindu di bawah komando Ketut Sangging, mendatangi KPID Bali
BACA JUGA: Banyak Napi Ingin Sekolah, Terkendala Ijazah
Diterima Ketua KPID Bali Komang ""Kos"" SuarsanaMereka menyampaikan protes atas tayangan komedi Opera Van Java yang tanyang 19 Juni lalu.Opera Van Java memang tayangannya kerap menggunakan properti dengan sterofom, kerap nanti patah atau dipakai saling gebukNamun saat tanggal 19 Juni lalu dalam Opera Van Java, ada properti dengan bentuk patung Ganesha.
Patung ini juga dipakai mainan, ditendang, diinjak-injak dan dipukulSampai patung itu beberapa bagiannya hancur""Ini sebuah pelecehan bagi Hindu lantaran Ganesha adalah salah satu dewa dalam Hindu," kata Mardika menirukan pengaduan komonitas Hindu.
Atas kondisi ini KPID Bali lansung membuat surat protes dan pengaduaan ke KPI PusatIntinya memita agar ada sanksi bagi Opera Van Java karena dianggap melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Program Siaran (P3 SPS).
Mardika mengatakan sudah langsung mengirim surat lewat fax kemarinSurat tak hanya dikirim ke KPI Pusat, tapi juga ditembuskan ke Trans 7, DPRD Bali, Gubernur Bali dan lainnya""Kami tegas minta agar ada sanksi atas pelanggaran P3 SPS ini," cetus Mardika.
Sedangkan dari pihak Komonitas Hindu menuntut agar ada permohonan maaf secara terbuka atas pelecehan symbol-simbol agama Hindu.
Ketua KPID Bali Komang ""Kos"" Suarsana membenarkan ada pengaduan dan sudah ditindaklanjuti ke KPI PusatKomonitas Hindu juga sempat mengadu ke PHDI Bali atas masalah ini.(art/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Daging Ayam Tak Terbeli di Krawang
Redaktur : Tim Redaksi