JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) EE Mangindaan mengkritisi struktur manajemen kepegawaian di daerahMangindaan melihat adanya ketidaktepatan karena gubernur maupun bupati/walikota ditempatkan sebagai pejabat pembina kepegawaian daerah.
Alhasil ketika pilkada berlangsung, ada ketakutan pada para pegawai jika tidak memilih incumbent
BACA JUGA: Polisi Bantah Pengacara Johnny Situwanda
"Ada kesalahan besar dalam manajemen kepegawaian daerahBACA JUGA: Mantan Pengacara Susno Dibidik Kasus Baru
Sedangkan pejabat pembina kepegawaian (PPK) tingkat pusat idealnya pejabat karir yang merupakan wakil pejabat politik," ungkap Mangindaan, Minggu (29/5).Dengan ditempatkannya Sekda di posisi pejabat pembina kepegawaian daerah, diharapkan ada pemisahan ranah politik dan karir
Mantan gubernur Sulut ini melontarkan usulan tentang pemisahan ranah politik dan karir untuk menghindari politisasi birokrasi. Menurut Mangindaan, pihaknya berkali-kali mengeluarkan surat edaran dan peraturan perundang-undangan yang melarang politisasi birokrasi.
Pemerintah juga mengadakan sosialisasi, terutama pada daerah yang akan melakukan pilkada
BACA JUGA: Baru 331 Pemda Punya Layanan Satu Pintu
"Karena sosialisasi itu, saya sering "dimarahi" para kepala daerah," lanjut politisi Partai Demokrat itu.(Esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpan Siapkan RUU Kendali Administrasi Pemerintahan
Redaktur : Tim Redaksi