jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta jamaah Ikhwanul Muballighin mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Saat membuka Kongres IV DPP Ikhwanul Muballighin dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Berwirausaha, Airlangga mengatakan program vaksinasi telah dilaksanakan, termasuk para ulama dengan target 70 persen masyarakat sampai akhir tahun ini.
BACA JUGA: Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas apa?
"Pada kesempatan ini, saya mengimbau semua umat muslim, khususnya jamaah Ikhwanul Muballighin untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi agar herd immunity bisa tercapai sehingga ekonomi nasional makin membaik," kata Menko Airlangga.
Dewan Pembina DPP Ikhwanul Muballighin itu juga menegaskan pemerintah terus berikhtiar untuk menekan laju kasus penularan COVID-19 sebagai langkah utama memulihkan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Kompol Anria Salah Gerebek Kamar Hotel, Kapolda Jatim Rilis Telegram Rahasia
Di sisi penanganan COVID-19, pemerintah menerapkan PPKM mikro dan vaksinasi sehingga pandemi bisa terkendali.
Jumlah penduduk yang telah divaksin akan menembus 10 juta penduduk dengan kecepatan penyuntikan mendekati 500 ribu per hari.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Airlangga Hartarto
Vaksin yang diberikan telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari BPOM dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Terkendalinya kasus COVID-19 melalui vaksinasi dan PPKM mikro, lanjut Menko, menciptakan peningkatan kepercayaan masyarakat yang tercermin dari kenaikan tren indeks ekonomi dan frekuensi belanja.
"Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi ini, pada 2021, pemerintah berkomitmen meneruskan pemulihan ekonomi nasional melalui beberapa program yang antara lain permodalan dan kredit," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Menko Airlangga juga menyampaikan saat ini Indonesia telah memiliki Bank Syariah Indonesia.
Melalui penggabungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing keuangan syariah menjadi satu kekuatan ekonomi besar untuk bangsa Indonesia.
Menko menyampaikan pemerintah sedang melanjutkan berbagai dukungan untuk UMKM dalam program PEN 2021 dan pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja beserta 51 aturan turunannya.
"Sudah saatnya umat untuk diajak mewujudkan kemandirian ekonomi dengan berwirausaha memanfaatkan fasilitas pembiayaan berbasis syariah yang ada," kata dia.
Airlangga juga membahas mengenai Gerakan Nasional Wakaf Uang yang bertujuan untuk menggalakkan transformasi pelaksanaan wakaf yang lebih luas dan modern.
"Sebagai penutup, saya sampaikan bahwa pemerintah akan selalu membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari para mubalig yang mempunyai pengaruh besar dalam memberi arah umat muslim guna mendorong pemulihan kesehatan dan ekonomi," ujar Menko Airlangga. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penampilan Kapten Afwan seperti Mubalig, Tidak Hanya di Pertemuan Perantau
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha