SEJAK para pejuang oposisi berhasil memasuki Tripoli dan juga menguasai kompleks rumah Muammar Kadhafi di Bab al-Aziziyah, Tripoli, pada 24 Agustus lalu, keberadaan mantan penguasa Libya itu menjadi tanda tanyaSatu yang pasti, dia sudah tidak lagi berada di Kota Tripoli
BACA JUGA: Naoto Kan Cemas Tokyo Terancam tanpa Penghuni
Apalagi, setelah Dewan Transisi Nasional (NTC) sukses menduduki ibu kota Libya itu pada 27 Agustus laluDalam hitungan hari, NTC telah memperoleh legitimasi untuk menjalankan pemerintahan baru Libya
BACA JUGA: Eks Jenderal Serbia Divonis 27 Tahun
Hingga kini, 60 negara yang tergabung dalam forum Friends of Libya (Sahabat Libya) telah mengakui kedaulatan negeri tersebut di bawah NTCBACA JUGA: Sandera Putri, Bawa Bom di Dekat Pengadilan
Sebaliknya, rezim Kadhafi yang kehilangan legitimasi di dunia internasional sejak 15 Juli lalu dinyatakan berakhirSayangnya, kolonel 69 tahun itu masih bebas berkeliaranDia sempat dikabarkan telah menyeberang ke Niger atau Chad (dua negara di selatan Libya) melalui jalur daratInformasi sebelumnya menyebut bahwa dia lari ke AljazairSebagian besar anggota keluarga Kadhafi dilaporkan telah menyeberang ke negara tetangga di barat Libya tersebut.
Tetapi, sejumlah informasi memastikan bahwa Kadhafi belum meninggalkan tanah airnyaSetidaknya, hal itu yang diyakini Hisham Buhagiar, tokoh NTC yang dipercaya sebagai ketua tim pencari KadhafiDia mengatakan bahwa kini Kadhafi berada di selatan Desa Ghwat, yang terletak di perbatasan Libya dan Niger
"Sekitar tiga hari lalu, dia terlacak berada di desa yang berjarak sekitar 300 kilometer dari Niger tersebut," ungkap Buhagiar Selasa lalu (6/9)
Laporan itu beralasanSebab, warga mengaku melihat iring-iringan kendaraan yang diduga ditumpangi Kadhafi dan eks para pejabat ring satu Libya di sekitar GhwatMereka mengarah ke sekitar perbatasan Niger atau Chad
Kemarin (7/9) sumber di kalangan militer Prancis dan Niger menyebut bahwa iring-iringan sekitar 250 kendaraan itu mulai memasuki Agadez, kota di Gurun Sahara yang terletak di utara NigerTidak jelas apakah Kadhafi berada dalam iring-iringan kendaraan yang dikawal militer ituMiliter Niger membuntuti iring-iringan kendaraan tersebutSumber militer Prancis menyatakan bahwa tujuan mereka adalah Burkina Faso, negara di barat Niger
Beberapa waktu lalu, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Luc-Adolphe Tiao menawarkan suaka bagi Kadhafi untuk tinggal di Burkina FasoNegara di barat Afrika itu termasuk yang belum mengakui pemerintahan NTC sebagai pengganti rezim KadhafiSejumlah negara Afrika mengaku masih menunggu sikap Uni Afrika (UA) terhadap NTC.
Tetapi, PBB telah menerbitkan instruksiYakin bahwa iring-iringan kendaraan itu berisi rombongan pejabat senior pemerintahan Kadhafi, PBB memerintahkan Presiden Niger Mahamadou Issoufou menangkapKemudian, para pejabat Kadhafi itu akan diseret ke mahkamah internasional untuk mempertanggungkan segala perbuatan mereka.
Kendati begitu, pemerintah Niger membantah bahwa iring-iringan kendaraan dari Libya tersebut telah memasuki wilayahnya"Sepengetahuan saya, tidak ada iring-iringan sejumlah besar kendaraan (rezim Kadhafi) yang memasuki Niger," kata Menteri Dalam Negeri Abdou Labo kemarinDia hanya membenarkan tentang masuknya mantan Kepala Keamanan Libya Mansour Dhao ke wilayahnya
Menurut dia, alasan kemanusiaan menjadi pertimbangan utama pemerintah Niger untuk memberikan perlindungan keamanan kepada LaboSoal Kadhafi, dia mengaku tidak tahu keberadaannyaSecara resmi, pemerintah Prancis, Burkina Faso, dan NATO juga menyatakan bahwa mereka belum berhasil melacak keberadaan Kadhafi
Dipimpin Buhagiar, pasukan oposisi yang terus melacak keberadaan Kadhafi yakin bahwa rombongan eks diktator itu berusaha meninggalkan Libya dengan berbekal harta banyakInformasinya, beberapa hari sebelum iring-iringan itu bergerak menuju selatan Libya, pasukan Kadhafi telah membobol kantor cabang bank sentral yang berada di Kota SirteSaat itu, mereka membawa emas dan uang tunai.
Para pejuang oposisi Libya mengatakan bahwa emas dan uang tunai dalam pecahan dolar AS dan euro itu dibawa dalam sepuluh kendaraan khususDibantu beberapa suku yang loyal terhadap Kadhafi, seluruh harta itu berhasil diselundupkan ke NigerSebelumnya, istri Kadhafi, Safia Farkash, beserta tiga anak dan sejumlah cucunya membawa sejumlah besar harta saat kabur ke Aljazair.
Namun, Moussa Ibrahim selaku mantan jubir Kadhafi membantah keras kabar tersebutDalam wawancara dengan stasiun televisi Libya lewat telepon, dia menegaskan bahwa sang tokoh masih berada di dalam negeri"Beliau tidak kemana-manaBeliau masih berada di Libya dan berada dalam kondisi fisik dan mental yang sangat baik," katanya
Mantan perwira militer AS Steve Russell yang pernah melacak keberadaan mantan diktator Iraq Saddam Hussein juga berpendapat samaDia yakin bahwa Kadhafi masih ada di Libya"Seperti Saddam, dia (Kadhafi) tampaknya terlalu sombong dan gengsi untuk meninggalkan Libya dalam kondisi seperti iniApalagi, dia merasa masih punya pengaruh kuat," ujar purnawirawan berpangkat Letkol itu
Informasi lain kemarin menyebut, oposisi Libya di utara telah berhasil melacak keberadaan Kadhafi dan orang-orang dekatnyaKepada Associated Press, pejuang oposisi Anis Sharif menegaskan bahwa Kadhafi belum kabur ke luar negeriSaat ini, kata dia, Kadhafi sudah terkepung pasukan oposisi dalam radius 60 kilometer"Dia tak akan bisa lolosKami siap menangkap atau membunuh dia," katanya tanpa menyebut lokasi(AP/AFP/RTR/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diterjang Talas, 18 Orang Tewas
Redaktur : Tim Redaksi