Di Singapura, Rudi-Widodo Hanya Makan Malam

Selasa, 03 September 2013 – 12:06 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas, Rudi Rubiandini mengaku pernah bertemu dengan pemilik PT Kernell Oil Pte Ltd Widodo Ratanachaitong, di Singapura. Namun pengacara Rudi, Rusdi A Bakar mengatakan pertemuan itu hanya makan malam biasa dan tidak ada pembahasan soal tender yan akan diikuti PT Kernell Oil.

"Itu cuma makan malam biasa, tidak ada pembahasan (tender minyak)," ungkap Rusdi kepada wartawan di Gedung KPK Jakarta, Selasa (3/9).

BACA JUGA: Djoko Masih Nikmati Gaji sebagai Polisi

Kendati demikian, Rusdi enggan membeber lebih jauh soal pertemuan Rudi Rubiandini dan Widodo ini. Dia membantah ada transaksi antara kliennya dengan petinggi PT Kernell Oil Simon G Tanjaya maupun  PT Kernell Oil Pte Ltd terkait tender pengadaan minyak. "Tidak ada kalau transaksi," bantahnya.

Sebelumnya Junimart Girsang, Pengacara Simon yang juga tersangka kasus ini menegaskan bahwa pertemuan Rudi-Widodo, di Singapura adalah untuk membahas prospek bisnis di Indonesia.

BACA JUGA: Diperiksa KPK, Dada Irit Komentar

"Pak Wid (Widodo) secara jelas mengatakan dia pernah bertemu dua kali dengan Pak Rudi membahas prospek bisnis Indonesia," kata Junimart, beberapa waktu lalu.

Terkait soal uang suap untuk kliennya, Rusdi mengaku belum tahu karena Rudi masih diperiksa sebagai saksi. Rudi, kata dia, belum diperiksa sebagai tersangka. Menurutnya, Rudi memang sempat memberi tahu soal uang. "Tapi, saya tidak tahu," kelakarnya.

BACA JUGA: Kompolnas: Tak Jarang Polwan Hanya jadi Pelayanan Tamu

Dalam kasus itu, KPK sudah menetapkan Rudi, Simon dan seorang pelatih golf diduga kurir Devi Ardi sebagai tersangka. Mereka ditangkap saat operasi tangkap tangan suap di lingkungan SKK Migas pada Selasa (12/8) lalu.

Dari penangkapan itu, KPK mengamankan uang USD 400 ribu di rumah Rudi, dan USD 200 ribu di kediaman Simon. Dari pengembangan penyidikan dan penggeledahan, KPK kemudian menemukan sejumlah uang USD dan dollar Singapura di sejumlah tempat, termasuk di Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkap Peran Rudi, KPK Periksa 3 Pegawai SKK Migas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler