Diajak Ngobrol Pria Misterius, Uang Hilang Rp 45 Juta

Senin, 26 November 2018 – 09:28 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kasus penipuan menimpa Wahyuni. Dia menjadi korban di sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Pahlawan. Kerugian warga Perumahan Puri Indah itu mencapai Rp 45 juta.

''Saldo dua ATM saya habis. Masing-masing Rp 31 juta dan Rp 14 juta,'' ujarnya kemarin.

BACA JUGA: Dihipnotis Sales Sofa, IRT Kehilangan Uang Rp 20 Juta

Saat itu Wahyuni mendatangi pusat perbelanjaan untuk acara undian. Dua hari sebelumnya, perempuan 51 tahun tersebut berbelanja. Nah, para pembeli diberi kupon undian.

Eh, saat mendatangi konter di lantai 1, dia tidak melihat keramaian. Ketika menunggu, Wahyuni didatangi seorang pria. ''Ngajak ngobrol," terangnya.

BACA JUGA: Waspada, Pelaku Hipnotis Modus Sales Barang Elektronik

Pria misterius itu menanyakan banyak hal. Mulai tempat tinggal sampai asal daerah. Wahyuni sempat menyebut tempat asalnya. Pria tersebut lantas menawarinya pekerjaan.

Dia minta dicarikan orang yang ekonominya tidak mampu. Dalihnya, akan ada sumbangan dari donatur. Wahyuni bakal diberi uang transportasi Rp 3,5 juta.

BACA JUGA: Penipu Berkedok Usir Roh Jahat Beraksi, Uang Rp1 Miliar Raib

''Ngakunya berasal dari Malaysia," katanya.

Wahyuni tidak sadar sedang masuk perangkap. Bahkan, dia tak menanyakan identitas pelaku. ''Mau dikasih rezeki, tidak curiga," lanjutnya.

Obrolan itu berlanjut di kedai kopi dekat pintu masuk pusat perbelanjaan tersebut. Wahyuni ditraktir.

''Baru sepuluh menit, temannya datang. Laki-laki juga," ucapnya.

Laki-laki itu mengaku berasal dari Kalimantan. Wahyuni tidak begitu memperhatikan sosoknya karena serius mendengar penjelasan dari pria pertama.

Beberapa saat kemudian, kedua pelaku terlihat bingung. Mereka mengaku butuh uang. Namun, kartu ATM yang dimiliki tidak cocok dengan mesin di sekitar kedai kopi.

Karena terbuai obrolan gombal, Wahyuni menawarkan kartu ATM di dompetnya. ''Bisa dibilang kena gendam. Jadi nurut," tuturnya.

Wahyuni lantas berpisah dengan kedua pelaku. ''Di kamar lihat pemberitahuan M-banking di ponsel. Banyak transaksi keluar," jelasnya.

Tentu Wahyuni bingung dan sedih. Dia hanya bisa pasrah setelah sadar menjadi korban aksi tipu-tipu.

Kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Sidoarjo Kota. Namun, sejauh ini, belum ada perkembangan signifikan.

Wahyuni hanya berhasil mendapat rekaman wajah pelaku ketika berada di kedai kopi. ''Harapan saya, pelakunya segera ditangkap," ujarnya.

Kanitreskrim Polsek Sidoarjo Kota Ipda Sukarno menyatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Petugas terus memburu pelaku. Sukarno juga mengimbau masyarakat segera melapor apabila melihat atau mengenal pelaku.

''Meresahkan kalau terus berkeliaran. Kerugian korban juga tidak sedikit," tuturnya. (edi/c18/hud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata 2 Rekan Pelaku Hipnotis Ini Buronan Mabes Polri


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler