Diare Mewabah, Rumah Sakit Kewalahan

Selasa, 20 September 2011 – 11:33 WIB
SAMPIT – Masyarakat Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diingatkan untuk tidak mengabaikan penyakit diareSaat ini penyakit mematikan itu kembali mewabah

BACA JUGA: PLN Pusat Dorong Proses Hukum, DPP PD Sarankan Damai

Bahkan puluhan anak harus dirawat di Rumah Sakit Murjani Sampit, Kalimantan Tengah.
   
Pantuan Radar Sampit (JPNN Grup) di Rumah Sakit Murjani Sampit, Senin (19/9), ruang anak dipenuhi pasien yang umumnya terserang diare
Akibat banyaknya pasien, manajemen rumah skait sampai kewalahan menyiapkan ruangan untuk pasien

BACA JUGA: Rem Rusak, Lion Air Dua Kali Gagal Terbang

Bahkan satu anak harus dirawat di selasar atau luar ruang perawatan.

Berdasarkan data pihak rumah sakit, hingga kemarin masih ada 21 anak yang masih menjalani perawatan intensif karena terserang diare
Jumlah tersebut jauh menurun dibanding hari sebelumnya karena kemarin terdapat enam pasien diare yang diperbolehkan pulang ke rumah setelah kondisinya membaik

BACA JUGA: Diterjang Puting Beliung, Empat Rumah Hancur



Selain anak-anak berusia kurang dari 14 tahun, diketahui juga ada sejumlah pasien dewasa yang menderita diareCatatan Radar Sampit, Agustus lalu bahkan ada anak yang meninggal dunia karena terserang diare.

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit dr Murjani Sampit melalui Kepala Ruangan Anak, Masti mengatakan bahwa, pasien diare kembali meningkatJumlah peningkatan pasin diare sepekan terakhir jauh meningkat dibanding pekan lalu

“Untuk jumlah yang ada di ruangan anak saja ada 21 pasien, baik yang ada di kelas satu sampai tigaDengan sebanyak itu sebagian besar pasien yang ada ini menderita penyakit diare,” kata Masti.

Masti membeberkan bahwa, dari seluruh pasien anak, sepuluh di antaranya positif mengidap penyakit diare, sedangkan yang lain disebutkan masih dalam evaluasi karena ada indikasi demam berdarah“Sebelumnya untuk pasien diare yang dirawat hanya ada empat, tetapi minggu ini naik kembali menjadi sepuluh,” bebernya

Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Yuendri Irawanto terus mengimbau agar masyarakat mewaspadai ancaman diareCara pencegahannya adalah dengan menjaga kesehatan lingkungan, tubuh dan makanan serta minuman yang akan dikonsumsi dari kuman atau bibit penyakitJika ada yang terkenda diare maka harus diberi banyak minum dan segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas untuk segera mendapat pertolongan(rin/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Lion Air Terlantar di Bandara Pattimura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler