JAKARTA -- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tengah mempersiapkan tambahan tenaga pendamping dan relawan bagi TKI bermasalah yang berada di negara-negara penempatan, terutama negara yang memiliki banyak kasus TKI seperti Arab Saudi dan MalaysiaMenakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan, dengan pengalaman dan jaringan yang mereka miliki, diharapkan permasalahan-permasalahan TKI dapat segera terselesaikan.
“Penambahan tenaga pendamping dan relawan ini cukup mendesak karena saat ini jumlahnya masih minim sedangkan permasalahan yang dihadapi para TKI banyak dan beragam jenisnya,," terang Muhaimin di Kemenakertrans, Jakarta, Rabu (9/11).
Dijelaskan, pihaknya sudah melakukan pembahasan awal dan mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menambah tenaga pendamping dan tenaga sukarelawan bagi TKI ini
BACA JUGA: Pemerintah Curiga Banyak Honorer Siluman
“Tenaga pendamping itu bertugas melakukan penyuluhan, bantuan advokasi dan mediasi terhadap kasus-kasus yang dihadapi TKI baik dengan majikan maupun pengadilan setempat
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menjelaskan, tenaga pendamping dan relawan-relawan yang tengah dipersiapkan ini diutamakan bagi para mantan TKI, mahasiswa dan mukimin-mukimin asal Indonesia yang lama tinggal di negara-negara penempatan tersebut
BACA JUGA: Ketua MA Tolak KY Terlibat Pilih Hakim Ad Hoc
Menurutnya, para tenaga pendampung dan relawan harus bisa mengembalikan kondisi prikologis para TKI bermasalah yang terpuruk dengan cepat dan diberikan semangat baru agar tidak mudah berputus asa.“Salah satu model pendampingannya seperti bimbingan konseling
BACA JUGA: Sepuluh Tahun Otda Tak Bawa Faedah
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen APBD Untuk Pegawai
Redaktur : Tim Redaksi