Dicari, Relawan Pendamping TKI Bermasalah

Rabu, 09 November 2011 – 18:40 WIB

JAKARTA -- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tengah mempersiapkan tambahan tenaga pendamping dan relawan bagi TKI bermasalah yang berada di negara-negara penempatan, terutama negara yang memiliki banyak kasus TKI seperti Arab Saudi dan MalaysiaMenakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan, dengan pengalaman dan jaringan yang mereka miliki, diharapkan permasalahan-permasalahan TKI dapat segera terselesaikan.

“Penambahan tenaga pendamping dan relawan ini cukup mendesak karena saat ini jumlahnya masih minim sedangkan permasalahan yang dihadapi para TKI  banyak dan beragam jenisnya,," terang Muhaimin di Kemenakertrans, Jakarta, Rabu (9/11).

Dijelaskan, pihaknya sudah melakukan pembahasan awal dan mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menambah tenaga pendamping dan tenaga sukarelawan bagi TKI ini

BACA JUGA: Pemerintah Curiga Banyak Honorer Siluman



“Tenaga pendamping itu bertugas  melakukan penyuluhan, bantuan advokasi dan mediasi terhadap kasus-kasus yang dihadapi TKI baik dengan majikan maupun pengadilan setempat
Sedangkan tenaga relawan ini akan membantu kerja tim pendamping agar para TKI bisa segera mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapi para TKI,” urainya.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menjelaskan, tenaga pendamping dan relawan-relawan yang tengah dipersiapkan ini diutamakan bagi para mantan TKI, mahasiswa dan mukimin-mukimin asal Indonesia yang lama tinggal di negara-negara penempatan tersebut

BACA JUGA: Ketua MA Tolak KY Terlibat Pilih Hakim Ad Hoc

Menurutnya, para tenaga pendampung dan relawan harus bisa mengembalikan kondisi prikologis para TKI bermasalah yang terpuruk dengan cepat dan diberikan semangat baru agar tidak mudah berputus asa.

“Salah satu model pendampingannya seperti bimbingan konseling
Oleh karena itu tenaga pendamping dan relawan ini harus memenuhi  kriteria khusus yang  memahami persoalan yang kerap dihadapi TKI di tiap negara tujuan,” tukasnya

BACA JUGA: Sepuluh Tahun Otda Tak Bawa Faedah

(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen APBD Untuk Pegawai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler