Didemo Warga, Gubenur Nurdin Janji akan Tinjau Ulang Tarif Listrik

Selasa, 18 April 2017 – 09:51 WIB
Nurdin Basirun. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, BATAM - Gubernur Kepri Nurdin Basirun berjanji akan meninjau kembali kenaikan Tarif Listik Batam (TLB).

BahkanNurdin mengaku akan melibatkan unsur masyarakat dalam hal peninjauan ulang tarif listrik tersebut.

BACA JUGA: Sial, Maro Ketahuan Sembunyikan 1 Kilogram Sabu di Selangkangan

"Aspirasi masyarakat adalah amanah untuk kami. Karena itu, saya akan tinjau kembali kenaikan ini. Nanti juga akan melibatkan masyarakat," terang Nurdin saat menemui pengunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Batam, Senin (17/4) siang.

Menurut Gubernur, peninjauan TLB akan dilakukan secepatnya, sehingga Kota Batam selalu kondusif.

BACA JUGA: Biaya Terlalu Tinggi, Proyek LRT Batam Ditolak Komisi VI DPR

"Kami akan laksanakan secepatnya. Ini amanah untuk mendengar aspirasi masyarakat," tegas Nurdin.

Sementara itu, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Listrik (Ampli) melakukan unjuk rasa menolak kenaikan tarif listrik di depan Kantor Wali Kota Batam, kemarin.

BACA JUGA: Kenaikan TDL sampai 45,6 Persen, Warga: Ini sudah tak Manusiawi Lagi

Orasi yang berjalan tertib itu meminta Wali Kota Batam meninjau kembali kenaikan tarif, karena dirasa sangat membebani masyarakat.

"Kami tidak akan mempermasalahkan kenaikan tarif jika tidak terlalu tinggi seperti ini. Kenaikan 45 persen ini sangat mencekik masyarakat, apalagi di tengah kelesuan ekonomi saat ini," ungkap salah seorang perwakilan massa.

Diakuinya, kenaikan listrik bakal berimbas pada hajat hidup masyarakat banyak yang akhirnya mempengaruhi sistem kehidupan saat ini.

"Bukalah hati para pemimpin. Silakan dinaikan, tapi tolong sewajarnya," teriak massa.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dengan tegas menolak keputuan Gubernur menaikkan tarif listrik Kota Batam. Menurutnya, keputusan ini hanya sepihak dan bahkan sebagai kepala daerah, dia tak pernah diikutsertakan PLN terkait kenaikan ini.

"Hari ini (kemarin) kita panggil PLN. Kalau tak datang, saya punya cara sendiri," tegas Rudi.

Selaku pimpinan, Rudi mengaku paling bertanggungjawab atas kenaikan ini. "Aspirasi masyarakat akan kita sampaikan. Kalau saya sendiri menolak dan berjanji akan memfasilitasi dengan Gubernur. Saya yakin Gubernur punya pertimbangan lain. Karena yang bertanggungjawab langsung pada masyarakatnya adalah saya," kata Rudi yang disambut tepuk tangan pendemo.

Sayangnya, undangan Wali Kota kepada Direktur Utama Bright PLN Batam Dadan Kurniadiapura untuk membicarakan alasan kenaikan tarif listrik tidak ditanggapi. Rudi pun mengaku tersinggung.

"Saya sangat tersinggung beliau tidak hadir saat saya undang. Karena surat saya resmi minta beliau datang, tapi malah dikirim perwakilan, yang hadir tidak bisa ambil keputusan," sesal Rudi.

Karena hanya dihadiri perwakilan, alhasil Rudi membatalakan pertemuan yang direncanakan pukul 11.00 WIB di Kantor Wali Kota tersebut. "Saya suruh kembali. Kalau tidak bosnya yang datang, saya tidak mau," ucapnya.

Ditanya apakah pihak PLN akan dipanggil kembali, Rudi menegaskan tidak akan melakukannya. Karena, menurut dia pihak PLN lah yang dalam hal ini lebih membutuhkan Pemko Batam. "Ingat gardu PLN itu banyak di fasum-fasum, ada di tangan saya, seluruh jaringan itu ada di tangan saya," tegas.

Terpisah, Kapolda Kepri Ijen Pol Sam Budigusdian mengatakan telah menempatkan personel untuk mengamankan demo menolak kenaikan tarif listrik. Menurutnya personel yang diturunkan hanya untuk menjaga demo bisa berlangsung tertib dan lancar.(she/rng)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Batam Lagi Lesu, Wali Kota Minta Kenaikan Tarif Listrik Ditinjau Ulang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
TDL Naik   Batam   Nurdin Basirun   TLB  

Terpopuler