Didesak Mundur, Gatot Berserah kepada Presiden

Kamis, 23 Juni 2011 – 14:49 WIB
JAKARTA- Duta Besar Republik Indonesia untuk Saudi Arabia, Gatot Abdullah Mansyur mengakatan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait desakan permintaan mundur dari banyak pihak.  Gatot Abdullah didesak mundur dari jabatannya karena lalai dalam melindungi TKI di Saudi Arabia dan terlambat mengetahui pemancungan terhadap Ruyati, TKI asal Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (18/6) lalu.

"Sepenuhnya saya serahkan kepada Bapak PresidenSebab hal itu ditentukan bapak Presiden," kata Gatot, menjawab wartawan, sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis (23/6), di Jakarta.

Meski begitu, Gatot mengatakan kritik yang ditujukan kepada dirinya merupakan sesuatu yang baik dan positif

BACA JUGA: Patrialis Klaim Siapkan Modul untuk Calon TKI

Karena itu, dirinya akan berupaya untuk terus melakukan perbaikan ke depan
"Kita dengan segala kemampuan yang ada sudah melakukan sesuatu," kata Gatot yang baru setahun menjabat Dubes tersebut.
 
Gatot Abdullah juga membantah KBRI tidak mendampingi proses hukum Ruyati

BACA JUGA: Biaya Angkutan Haji Naik Lagi

"Saya kira ada dari KJRI di Jeddah
Bagaimanapun institusi perwakilan di Arab Saudi ada dua, di Riyadh dan Jeddah

BACA JUGA: KBRI Sering Dapat Protes Lindungi WNI

Jeddah tanggungjawab sayaKita hanya beri instruksi," katanya.

Bahkan, Gatot Abdullah mengaku tidak mau kecolongan atas kasus itu"Tapi, Arab Saudi tidak memberikan informasi apa-apaSejak vonis kita kirim dua nota diplomatik," ungkap Gatot.

Gatot menegaskan dirinya tidak menyalahkan pemerintah Arab Saudi"Mereka (pemerintah Arab Saudi) akui lalai di pihak Saudi, dan mereka sudah minta  maaf," ungkap Gatot(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Haji 2010, Keterlambatan Penerbangan 345 Kali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler