Diduga Anggota ISIS, Dua Warga Diinterogasi

Rabu, 13 Agustus 2014 – 05:48 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN - Pergerakan Islam radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) ternyata memang sudah sampai di Kota Balikpapan. Setidaknya hal itu terlihat dari barang bukti yang ditemukan pihak kepolisian.

Jika beberapa waktu lalu Majelis Ulama Indonesia (MUI) menemukan selebaran yang sifatnya ajakan untuk bergabung dalam jaringan ISIS, belum lama ini pihak Polres Balikpapan sempat memintai dua orang terkait adanya jaringan ISIS.

BACA JUGA: Mahasiswa Rawan Jadi Target ISIS

"Memang ada dua orang yang kita sempat mintai keterangan, tapi dari hasil pendalam kita, belum bisa menjelaskan kepada kita dia terlibat langsung," ungkap Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nizar kepada Balikpapan Pos (Grup JPNN), Selasa (12/8).

Selain meminta keterangan, pihak kepolisian juga sempat mengamankan bendera ISIS yang disimpan oleh warga tersebut. Warga yang beralamat di Balikpapan Timur dan Utara ini kesehariannya bekerja di salah satu perusahaan yang berbeda dan mereka tidak saling kenal.

BACA JUGA: Tak Lulus jadi CPNS, Kantor BKD Dirusak

"Kita tidak amankan, kita bawa ke sini dan diinterogasi di sini selesai kita pulangkan, karena untuk kita dalami secara khusus bahwa mereka terlibat secara langsung itu sulit," kata Andi.

Dari hasil interogasi, warga yang pernah tinggal di Kukar dan Bontang itu mengaku mendapatkan bendera tersebut dari orang-orang yang dikenal sebelumnya. Karena kenal, dia diberikan bendera dan langsung disimpannya. Selain menemukan bendera, polisi menemukan pula buku-buku yang ada kaitannya dengan Jamaah Islamiah.

BACA JUGA: Sehari, Lima Orang Tewas Dibunuh OTK

"Informasinya mereka dapatkan itu sudah lama, dan mereka hanya menyimpan saja tidak menyebarluaskan," ujarnya.

Andi mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terpengaruh dengan paham-paham seperti itu. Kebanyakan ajaran-ajaran atau aliran-aliran seperti itu menyimpang, karena seperti ini bisa mengubah perilaku menyimpang dan tidak ada manfaatnya.

"Karena tujuannya juga bukan tujuan yang memberikan pemahaman Islam secara kaffah, tapi menyimpang bahkan mereka bisa melakukan pembunuhan-pembunuhan itu tidak dilarang. Itu salah," tegas perwira berpangkat dua bunga di pundak ini.

Tokoh-tokoh agama di Balikpapan sendiri telah mengimbau untuk melarang jaringan ISIS berkembang di Balikpapan. Selain itu, pihak kepolisian berkomitmen untuk mencegah ISIS berkembang di Kota Madinatul Iman. (pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Ketemu Pacar, Honorer Curi Kotak Amal di Masjid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler