Diduga Gunakan Rekening Cucu

Kalapas Narkotika Nusakambangan Tantang Segera Diproses

Rabu, 09 Maret 2011 – 14:47 WIB
Kepala LP Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli, saat didatangi tim dari BNN. Foto: Budi Siswanto/JPNN

JAKARTA—Tim dari Badan Nasional Narkotika (BNN) masih menyelidiki secara insentif dugaan keterlibatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Nusakambangan dalam jaringan perdagangan narkotika di dalam Lapas.

Hartoni, pria yang diduga sebagai bandar, telah mengaku mengedarkan sabu-sabu di dalam lapas dan di luar lapasTim penyidik BNN yang dipimpin Direktur Narkotika Alami, Brigjen Pol Benny Mamoto meyakini aktivitas Hartoni sepengetahuan dan dapat perlindungan aparat Lapas

BACA JUGA: Cucu Kalapas Nusakambangan Ikut Diboyong ke Jakarta

Terutama Marwan Adli, kepala Lapas yang diduga kuat ikut menikmati hasil penjualan Hartoni.

“Kami menduga Marwan menerima uang transferan dari Hartoni
Tapi Marwan memakai nomor rekening cucunya, anaknya atau ponakannya

BACA JUGA: Diduga Ada Aliran Dana ke Kalapas Nusakambangan

Pokoknya tak pakai rekening sendiri,” kata Mamoto, Rabu (9/3).

Hanya saja, Marwan tak mengakui dugaan keterlibatannya itu
Ditemui di sela-sela pemeriksaan tim BNN terhadapnya di salah satu hotel di Cilacap, tadi pagi, Marwan membantahnya

BACA JUGA: Kalapas Nusakambangan Belum Ditahan

“Tidak ada transferan dari HartoniTak pernah ada itu,” katanya kepada wartawan JPNN.

BNN sendiri ikut menahan cucunya, Rinaldi Kurnia yang rekeningnnya diduga dipakai Marwan“Memang benar buku tabungan dan ATM cucu saya itu ada pada sayaTapi itu memang sengaja dititipkan ibu Rinal agar saya mengawasi anaknya,” jelasnya.

Soal dugaan adanya transferan dana ke rekening Rinal untuknya, Marwan mengelak“Kalau itu saya tak tahuMungkin saja Hartoni ada transfer ke Rinal tapi saya tidak tahuRinal tinggal di rumah dinas Lapas dan memang kenal dengan Hartoni,” kilahnya.

Mengenai temuan BNN yang menemukan sebidang tanah miliknya yang diduga dibelikan Hartoni, ia mengatakan itu hanya isu“Cerita itu dihembuskan napi rekanannya Hartoni di dalam LapasSaya telah memanggil dan mengklarifikasi tapi napi itu tak mengaku,” kata Marwan soal tanah yang menurut tim BNN dimiliki bersama oleh Marwan dan Hartoni.

“Pokoknya semua tuduhan itu tidak benarSaya siap diperiksa dan sudah tak sabar lagi dibawa ke BNN untuk pengembangan penyelidikan,” tandasnya.

Hanya saja, ia mengakui kalau para petugas lapas termasuk dirinya memang sering mendapat transferan uang dari keluarga narapidana"Sering ada napi yang tak punya rekening minta tolong pinjam rekening kami untuk keluarganya mentransfer uangItu biasa dan kami tak bisa kalau tak membantu," dalihnya(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Seekor Kelinci Dihukum Tiga Bulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler