Diduga OPM, Penembaan ke Arah Masyarakat Sipil di Papua

Jumat, 27 Februari 2009 – 15:17 WIB
JAKARTA- Kelompok bersenjata, pada Jumat pagi sekitar pukul 10.10 WITA melakukan penembakan ke arah warga sipilSeperti yang dibeberkan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Abubakar Nataprawira, pasalnya dilakukan tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal, yang disinyalir dari organsiasi papua merdeka (OPM)

BACA JUGA: Depdagri Anggap Mutasi 10 Pejabat Dompu Cacat Hukum

“Kejadiannya tadi sekitar 10.10 wita, di Kabupaten Puncak Jaya,” kata Abubakar dalam jumpa pers di mabes polri, Jumat(27/2).

Lebih lanjut ia mengatakan, peristiwa penembakan tersebut terjadi di desa Gurage, Kabupaten Puncak Jaya, Papua tepatnya di jembatan besi Guragenya
Abubakar menyebutkan korbannya dalam peristiwa ini berasal dari kalangan masyarakat sipil

BACA JUGA: Pengelolaan Keuangan Daerah Kian Memburuk

“Korbannya bernama andreas dari suku Toraja, terkena tembakan di pelipis kiri,” katanya.

Selain peristiwa tersebut, ada dua kali peristiwa penembakan lainnya
Penembakan pertama mengenai sopir angkutan Mulia Wamena, Darwin dan yang kedua mengenai drum minyak dalam mobil tersebut lanjut Abubakar.

Dengan kejadian ini Abubakar memastikan akan mengusut kasus penyerangan yang dilakukan OPM dan minta kepada media agar tidak dipolitisasi dan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu

BACA JUGA: Krisis Listrik Kalselteng Berakhir 2010

“Polri akan melakukan pengejaran dan anggota kita sebelumnya akan melakukan pemetaan wilayah tentang posisi OPM sehingga operasi ini bisa berhasil dan tidak berdampak buruk ke masyarakat,” harapnya.

Berdasarkan informasi yang beredar kelompok separatis itu saat ini memiliki 14 pucuk senjata dari berbagai jenis dan ini yang meresahkan karena mereka seringkali menganggu masyarakatMasyarakat pun pasalnya sudah mulai resah karena OPM juga melakukan berbagai aksi kriminal seperti memperkosa istri atau anak perempuan serta mencuri berbagai barang milik merekaPendekatan persuasif yang selama ini dilakukan Polri sudah cukup baikNamun pasalnya kelompok itu memiliki senjata yang dapat membahayakan baik terhadap masyarakat maupun anggota Polri atau TNI(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Segera Surati Gubernur NTB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler