jpnn.com - SIMALUNGUN – Seorang kakek tua berusia 96 tahun di Simalungun, Sumatera Utara ditemukan tewas secara mengenaskan , Jumat (2/12) sekira pukul 11.00 WIB.
Korban bernama Karyo Muliyo, warga Huta II Joharan, Nagori Parlanaan, Kecamatan Bandar ini meregang nyawa setelah disambar kereta api.
BACA JUGA: Biasa Utak-atik Elektronik, Sekarang Garap ABG, Ya Gitu Deh
Peristiwa itu berlangsung di rel Kereta api Huta II Parlanaan, jurusan Rantau Parapat-Medan, Jumat (2/12) sekira pukul 11.00 WIB.
Informasi dihimpun Metro Siantar (Jawa Pos Group), saat itu Kereta Api melaju dari Rantau Parapat menuju Medan.
BACA JUGA: Begitulah Cinta, Deritanya Tiada Akhir
Sebelum tiba di lokasi kejadian, dari kejahuan masinis sudah membunyikan klakson berkali-kali karena melihat korban sedang berjalan kaki di tepi lintasan rel Kereta Api.
Meski sudah di klakson, korban tak juga menepi dari jalu perlintasan rel Kereta Api, sehingga kecelakaan pun tidak terelakkan.
BACA JUGA: Nasib Guru Kontrak Sedang di Ujung Tanduk
Korban terpental sekitar 10 meter setelah ditabrak Kereta Api.
Warga yang melihat peristiwa itu langsung berduyun-duyun datang ke lokasi kejadian, dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Andi (45), salah seorang warga sekitar, mengatakan, korban sudah tua dan kemungkinan telinga tidak bisa lagi maksimal untuk mendengar. Sehingga tidak mendengar suara klakson Kereta Api.
“Biasanya kakek itu naik sepeda. Tapi, tidak tahu kenapa kakek itu jadi jalan kaki,” ujarnya.
Kapolsek Perdagangan AKP Asmara melalui Kanit Reskrim Iptu TL Simamora, mengatakan, sudah menerima laporan dari masyarakat tentang adanya kecelakaan tersebut. (adi/osi/ms/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Sadis Aniaya Kapolsek, Suasana Mencekam
Redaktur : Tim Redaksi