Digaji Dengan Uang Rakyat, Bekerja Untuk SBY

Kerjaan Staf Khusus SBY Undang Kritikan

Minggu, 28 Februari 2010 – 21:49 WIB
JAKARTA - Keberadaan staf khusus Presiden terutama Andi Arief dan Felix Wanggai yang akhir-akhir ini justru bekerja untuk kepentingan politik Istana dinilai bukan hal anehPengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya mengungkapkan bahwa sejak awal keberadaan staf khusus memang dirancang untuk menjadi pembantu politik SBY.

Dihubungi melalui per telpon, Minggu (28/2), Yunarto menegaskan, keberadaan staf khusus presiden yang akhir-akhir ini begitu dominan dalam melakukan lobi-lobi mencerminkan ketidakpercayaan SBY pada para pembantunya di kabinet

BACA JUGA: Ogah Kecolongan Kasus Century

Seperti diketahui, staf khusus presiden bidang penanganan bencana Andi Arief dan bidang Otonomi Daerah, Felix Wanggai, akhir-akhir ini rajin melakukan lobi-lobi dan pendekatan ke sejumlah tokoh terkait kasus Bank Century.

"Lembaga staf khusus sejak awal memang dirancang untuk menjadi pembantu politik SBY
Bagaimanapun sejak awal SBY menyadari para menterinya agak sulit dipercaya sehingga dibentuk satu lembaga baru yang dapat mengakomodir orang-orang kepercayaannya dalam bentuk staf khusus,” ujar Yunarto.

Karenanya Yunarto mengaku tak heran jika para staf khusus justru bekerja tidak sesuai tugas dan fungsinya

BACA JUGA: Golkar Minta Lingkaran Istana Sebut Nama

“Bisa dilihat koq bagaimana seorang Andi Arif lebih memilih melaksanakan lobi politik yang diberikan SBY, ketimbang mengurusi bencana longsor di Ciwidey yang memakan puluhan korban jiwa,” tuding Yunarto.

Lebih lanjut Yunarto juga menganggap para staf khusus itu menjadi bemper yang bisa diandalkan Presiden
Sebab, selain melakukan lobi-lonbi politik para staf khusus juga besa melakukan serangan secara politik.  "Staf khusus ini akhir-akhir ini juga mulai membongkar kasus-kasus lama, terutama kasus-kasus para anggota pansus," tudingnya.

Namun bukan itu saja yang dipersoalkan Yunarto

BACA JUGA: Misbakhun Sarankan SBY Pecat Andi Arief

Staf khusus yang bekerja tidak sesuai tugasnya itu, lanjut Yunarto, ternyata juga digaji dengan uang negaraYunarto menyayangkan jika para staf khusus yang digaji dari uang rakyat itu justru bekerja untuk kepentingan politik pribadi

Namun Yunarto tak mau menuding para staf khusus sebagai pihak yang paling layak disalahkan"Ini adalah contoh menejemen pemerintahan yang begitu besar dan tidak efisiensiTetapi jangan langsung menyalahkan staf khusus, karena mereka hanya menjalankan tugas," tandasnya.(awa/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU Minta Kewenangan Penggeledahan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler