jpnn.com, SAMARINDA - Petugas Satpol PP di Samarinda, Kaltim melakukan razia ke hotel kelas melati dan sejumlah guest house baru-baru ini setelah Valentine.
Razia yang digelar dini hari itu menyasar sejumlah hotel kelas melati di Jalan Merdeka dan di Jalan Pahlawan.
BACA JUGA: Hutan dan Hujan Jadi Saksi Perbuatan Tukang Ojek pada Melati
Sementara untuk Guest House petugas melakukan razia di Jalan Ahmad Yani.
Hasilnya, petugas berhasil mengamankan 10 warga, empat di antaranya merupakan pasangan muda-mudi yang kedapatan tengah berbuat asusila di kamar.
BACA JUGA: Kisah Pedih Bunga 3 Tahun Digauli Ayah Tiri
Dalam razia tersebut, petugas sempat tersulut emosi. Salah satu kamar guest house tidak mau membukakan pintu.
Namun, setelah menunggu beberapa waktu hingga mengetuk berulang-ulang, penghuni kamar menyerah dan mau keluar dari dalam kamar.
BACA JUGA: Modus Ayah Beri Minum Anak Tiri, Digarap Tiap Malam Jumat
Saat dilihat, ternyata penghuni kamar itu adalah sepasang muda-mudi yang tengah menikmati malam valentine.
Meski sudah dicurigai tapi sang pemuda tidak gentar menghadap petugas. Sementara pasangan wanita bersembunyi sembari pura-pura jadi tumpukan selimut.
Petugas tak mau berlama-lama dan tertipu, pasangan itu tetap diangkut ke mobil patroli.
Kasi Oprasional dan Penindakan, Satpol PP Samarinda, Teguh Setya Wardana mengaku sengaja menggelar razia di malam Valentine karena tidak ingin hari kasih sayang itu dijadikan sebagai hari pergaulan bebas oleh para pasangan bukan suami istri.
“Dalam razia ini kami setidaknya menurunkan 60 personel lengkap dengan kendaraan pengangkut. Dan dari hasil razia kami dapati masih ada pasangan muda-mudi tanpa ikatan nikah, tengah asyik ngamar merayakan Valentine,” kata Teguh.
Dia menambahkan, selain empat pasangan asusila, petugas juga mendapati 4 pemuda yang tengah menginap tanpa membawa identitas diri dengan berbagai alasan.
Mereka langsung dibawa oleh petugas ke kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan.
“Seluruh pemuda yang terjaring, selanjutnya kami berikan pembinaan dengan memanggil pihak orang tua masing-masing. Dan sebelum kita kembalikan kepada orang tua mereka, terlebih dahulu membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya,” terang Teguh.
Sementara itu, salah seorang pemuda yang kedapatan ngamar mengaku sekamar dengan tunangannya dan bakal menikah bulan depan.
”Ini calon istri saya, saya bisa buktikan,” kata HS (29), pemuda yang digerebek tersebut. (kis/beb/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedih, Bunga 460 Kali Digituin Ayah Tiri
Redaktur & Reporter : Natalia