Over Kapasitas, Napi Tidur di Ayunan

Senin, 12 September 2011 – 23:57 WIB

JAKARTA-Kondisi beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel) memprihatinkanSelain banyak yang sudah melebihi kapasitas, kondisi sanitasi air bersih juga buruk

BACA JUGA: 13 Izin Amdal Dicabut, KADIN Protes

Karenanya, Komisi III DPR RI meminta instansi terkait untuk segera melakukan pembenahan.

“Tata kelola Lembaga Pemasyarakatan di Kalsel sepertinya masih carut marut, seperti minimnya sarana sanitasi dan beberapa Lapas yang over kapasitas
Maka dari itu kami meminta instansi terkait untuk bergerak melakukan pembenahan,” kata Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsy kepada JPNN, Senin (12/9).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini sebelumnya melakukan kunjungan ke beberapa Lapas yang ada di Kalsel

BACA JUGA: Hujan Buatan Libatkan Dua Cassa

Setidaknya ada dua Lapas yang menurut pria yang akrab disapa Aby ini harus segera dibenahi
Dua Lapas tersebut yakni Lapas Kotabaru dan Lapas Teluk Dalam Banjarmasin.

Dua Lapas tersebut memiliki permasalahan yang cukup berbeda

BACA JUGA: Soal Surat Palsu MK, Anggota DPRD Wakatobi Tersangka

Di Lapas Kotabaru, warga binaan terancam tidak dapat melakukan aktivitas mandi cuci kakus (MCK) lantaran sanitasi air bersih yang burukSedangkan di Lapas Teluk Dalam Banjarmasin, ada beberapa warga binaan yang harus tidur diayunan akibat tempat tidur yang sudah tidak mencukupi lagi.

“Kasihan sekali saya melihat warga binaan di Lapas Kotabaru terancam tidak dapat mandiDi Lapas Teluk Dalam juga memprihatikan karena ada warga binaan yang harus tidur di ayunanBagaimanapun mereka adalah warga binaan yang harus dipenuhi aspek kemanusiaan dan kesehatannya,” cetus Aby.

Soal solusi, legislator asal daerah pemilihan Kalsel meminta instansi terkait dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM melakukan pemindahan beberapa warga binaan dari Lapas yang melebihi kapasitas ke Lapas yang masih kosongDi Kalsel, Rumah Tahanan Marabahan masih banyak ruang kosong yang dapat dimanfaatkan untuk menampung warga binaan dari Lapas Teluk Dalam.

“Profesionalisme pengelolaan Lapas di Kalsel perlu ditingkatkan, harus dilakukan distribusi warga binaan dari Lapas yang over kapasitas ke Lapas yang masih kosong, sehingga tidak ada napi yang harus tidur di ayunanSarana sanitasi pun harus dipenuhi, ini merupakan kebutuhan dasar manusia untuk hidup

Bila memang persoalannya adalah anggaran, Kalapas dan Kepala Kanwil Kemenkumham harus membuat laporan dan mengajukan anggaran tersebut ke Menkumham melalui Dirjen Pemasyarakatan,” pintanya.

Selain menyoroti kondisi Lapas, Aby juga menyoroti lemahnya pengawasan terutama terkait masih tingginya peredaran Narkoba di beberapa Lapas di Kalsel

“Seharusnya dalam Lapas tidak boleh dijadikan tempat transaksi NarkobaFaktanya beberapa waktu yang lalu di Lapas Kotabaru ditemukan lima pak plastik dan satu buah timbangan digital serta dua buah telepon selularBagaimana barang-barang tersebut bisa masuk,” tegasnya(tas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerusuhan Kampus Unhalu, Polisi Dinilai Kecolongan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler