Diinjak Kritikus, Justice League Langsung Loyo di Box Office

Rabu, 22 November 2017 – 22:39 WIB
Justice League. Foto: Warner Bros.

jpnn.com - Ketakutan para petinggi Warner Bros. jadi kenyataan. Review dan sentimen awal terhadap Justice League yang bernada positif dihajar habis-habisan oleh kritikus.

Sejak Rotten Tomatoes merilis rating mereka (yang hanya 43 persen), kepercayaan publik langsung menurun. Hasilnya tampak di box office.

BACA JUGA: Justice League: Saatnya The Flash dan Cyborg Bersinar

Film berbujet USD 300 juta tersebut (setara Rp 4 triliun) itu hanya meraup USD 96 juta (sekitar Rp 1,299 triliun) di AS selama akhir pekan lalu. Itu jauh dari target studio yang sebenarnya sudah tidak berharap banyak.

Mereka memproyeksikan film besutan Zack Snyder tersebut meraih USD 100 juta atau setara Rp 1,49 triliun. Ternyata, perolehannya masih di bawah itu.

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik dari Balik Layar Justice League

”Jalan menuju box office sesungguhnya baru akan berlangsung pada pekan Thanksgiving mendatang (mulai Kamis 23/11, Red),” kata Presiden Distribusi Domestik Warner Bros. Jeff Goldstein, berusaha menutupi kekecewaan. Faktanya, angka USD 96 juta sangat jauh di bawah capaian film-film Warner Bros. dan DC Comics yang lain.

Setidaknya, mereka boleh lega. Sebab, kutukan Rotten Tomatoes hanya berlaku di Amerika Utara. Di pasar mancanegara, film yang menampilkan Cyborg, Aquaman, dan The Flash itu meraup pendapatan tinggi.

BACA JUGA: Mampukah Justice League Selamatkan DC Extended Universe?

Justice League memuncaki box office di ”pasar besar” Hollywood seperti Tiongkok, Brasil, dan Inggris. Di Tiongkok, film tersebut mencetak USD 51,7 juta (Rp 699,5 miliar) pada dua hari pertama penayangannya pekan lalu.

Hingga kemarin (20/11), film tersebut telah mencetak USD 185,5 juta (Rp 2,51 triliun) dari pasar mancanegara. Angka itu mencapai 65,9 persen dari total pendapatan sementara.

Yang lebih menakjubkan, Justice League mampu mengungguli rekor film adaptasi DC Comics lainnya serta proyek teranyar Marvel Studios, Thor: Ragnarok.

Faktanya, moviegoers yang sudah nonton Justice League memberi respons lumayan bagus. Well, tidak luar biasa seperti Wonder Woman, tapi jelas peningkatan jika dibandingkan dengan Batman v Superman: Dawn of Justice.

”Audiens rata-rata memberikan penilaian empat dari lima bintang,” jelas analis media senior ComScore Paul Dergarabedian sebagaimana dikutip Deadline.

Jika ada yang kecewa, itu disebabkan kelemahan editing dari Joss Whedon. Seperti diberitakan, Whedon memang mengambil alih proses pascaproduksi setelah Snyder mundur dari kursi sutradara Justice League karena tragedi keluarga.

Kini banyak fans yang menuntut Warner Bros. merilis versi utuh Snyder. Mereka sampai membuat petisi di Change.org.

Petisi yang dicetuskan Roberto Mata, fans asal Puerto Rico, itu hingga kemarin telah didukung lebih dari 51 ribu fans. Dalam petisinya, dia menilai film yang cuma berdurasi dua jam tersebut melecehkan visi Snyder yang kompleks.

Di laman petisi, Mata merilis beberapa scene yang diisukan dipotong dari final cut Justice League. Di antaranya, kemunculan Iris West (Kiersey Clemons), pacar Barry Allen (Ezra Miller).

Scene lain yang beredar adalah Cyborg (Ray Fisher) tengah berlatih terbang di gedung pencakar langit Gotham. Meski dihapus, ”jejak” bocoran itu masih bisa ditemui di media sosial.

Well, seperti kata Goldstein, perjalanan Justice League untuk meraih pendapatan masih panjang. Namun, jangan lupa. Penantangnya sudah menanti.

Pekan ini, mereka harus berhadapan dengan animasi rilisan Disney-Pixar Coco. Lalu, pada 15 Desember, ada calon blockbuster Star Wars: The Last Jedi yang siap mengobrak-abrik box office lagi. (Variety/ Deadline/Forbes/fam/c6/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Thor: Ragnarok Masih Melaju Kencang di Pekan Kedua


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler