jpnn.com, MALANG - Acara perpisahan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0833 Kota Malang Letkol Arm Aprianko Suseno kemarin sore (21/7) berlangsung haru.
Di bawah gerimis hujan, seluruh jajaran anggota Kodim 0833 bersama puluhan Aremania mengarak Aprianko dan istri dr Megati Amalia Rahayu.
BACA JUGA: Ingat, Inilah Kontribusi Penting Megawati untuk Penguatan TNI
Mereka mengarak sambil naik jip dari Markas Kodim di Jl Kahuripan menuju Hotel Regents sekitar pukul 17.00.
Selama mengarak Aprianko, para Aremania menyanyikan lagu-lagu Arema. Para Aremania itu merasa sangat kehilangan Aprianko.
BACA JUGA: Megawati: Kita Ini Bukan Demokrasi Liberal
Mereka pun meneriakkan selamat jalan. Sedangkan Aprianko menyambut para Aremania itu dengan melambaikan tangan sambil naik jip.
Sebelum pelepasan oleh Aremania, kemarin serah terima jabatan Dandim dari Aprianko ke Letkol Inf Nurul Yakin MA dilakukan di Markas Korem 083/Baladhika Jaya sekitar pukul 14.00.
BACA JUGA: Bekali Para Taruna TNI, Bu Mega Singgung Proxy War dan Penjual Bangsa
Dandim Letkol Arm Aprianko Suseno berpindah menjabat sebagai kepala Tim Tenaga Pendidikan (Katim Gadik) Deppim Juang Akmil di Magelang.
Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Arm Budi Eko Mulyono saat memimpin prosesi serah terima itu menyatakan, TNI Angkatan Darat memang selalu ada penyegaran. ”Jadi, anggota TNI-AD harus siap ditugaskan di mana pun,” terangnya.
Dia juga menjelaskan tantangan yang ada di Kota Malang. Dandim yang baru, dia melanjutkan, mempunyai tantangan potensi kerawanan kompleks yang harus segera dikuasai.
Namun, pergantian unsur pimpinan Kodim tersebut tidak mengubah sebuah program pimpinan yang sudah ada.
Maka, dandim baru sudah harus siap menghadapi tantangan di Kota Malang dan segala ancamannya. ”Ancaman terorisme sudah mulai terlihat. Ini harus segera dipahami pejabat baru,” tegasnya.
Dandim Aprianko Suseno kini digantikan Letkol Inf Nurul Yakin MA, yang sebelumnya bertugas di Kodam I/ Bukit Barisan.
Dandim Aprianko kemudian menyampaikan salam perpisahan di Makodim 0833 Kota Malang. ”Hanya satu yang bisa saya katakan, luar biasa dan tidak pernah akan saya lupakan,” teriaknya sambil mengusap air mata.
Dikatakan, dirinya sudah menyatu dengan Arema selama 1 tahun 9 bulan ini.
Tidak hanya Dandim Aprianko, sang istri dr Megati Amalia Rahayu juga terus menitikkan air mata selama prosesi di Makorem itu.
Setelah selesai prosesi serah terima, Aprianko menuju Makodim di Jl Kahuripan. (jaf/c2/lid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polantas Dipukul Oknum TNI Hingga Bibir Terluka, Akhirnya…Alhamdulillah
Redaktur & Reporter : Soetomo