jpnn.com, SURABAYA - Berita hoaks yang kerap menerpa masyarakat terus menimbulkan kebingungan. Kabar yang asli pun akhirnya mudah dilabeli sebagai hoaks.
Apalagi, kabar itu disebarkan lewat pesan berantai. Termasuk kabar mengenai pengurusan akta kelahiran di Polsek Tegalsari, Surabaya, yang dilangsungkan besok (10/10).
BACA JUGA: 165 Ribu Balita Belum Punya Akta Kelahiran
Ketika kabar itu dibagikan lewat pesan-pesan berantai di aplikasi chatting, banyak orang yang langsung menyebut itu hoaks.
Bahkan, kabar tersebut sempat distempel hoaks oleh sebuah portal berita asal Surabaya.
BACA JUGA: Kabar Bank Muamalat Dibeli Lippo Grup Hanya Hoaks
Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo membantah bahwa kabar yang tersebar itu hoaks.
"Itu benar, kami memang berencana membuka pelayanan masyarakat untuk mengurus akta kelahiran," ujarnya.
BACA JUGA: Kabar Hoaks Provokasi Soal Babi Halal
Program itu merupakan bagian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari Ke-65.
"Ini program dari pusat, lalu dilaksanakan ke setiap daerah," ungkapnya.
Rencananya, para anggota bhayangkari ingin menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap hak sipil anak Indonesia. Sebab, masih banyak warga yang belum membuat akta kelahiran untuk anaknya.
"Akta ini kan vital," jelasnya.
David menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dispendukcapil Surabaya untuk melayani warga. Mulai bayi yang baru berumur sehari hingga para lansia yang belum memiliki akta.
"Kami hanya berniat membantu. Besok Selasa kami mulai buka pelayanannya," kata David.
Kepala Dispendukcapil Surabaya Suharto Wardoyo pun membenarkan adanya program dari Polsek Tegalsari itu.
"Benar itu. Jumat lalu Polsek Tegalsari mengirimkan surat permohonan. Kami siap dan akan menerjunkan staf untuk melayani di polsek," ujar mantan Kabag Hukum Pemkot Surabaya itu.(mir/gun/c14/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kicauan Hoaks di Tengah Tragedi Las Vegas
Redaktur & Reporter : Natalia