Dikritik Mendagri, seperti Ini Reaksi Menkeu

Rabu, 29 April 2015 – 18:53 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tidak marah dengan ucapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, yang menyebut banyak aturan yang ditebitkan kemenkeu bersifat konservatif.

Karena menurut Bambang, sebelum menjadi menteri ia juga merasakan hal tersebut. Namun setelah menjadi menkeu, Bambang merasa justru sikap tersebut perlu tetap dipertahankan.

BACA JUGA: Jika Apartemen Harga Lebih Rp 1 M, Rusunami Kurang Rp 300 Juta

“Tadi saya dengar Mendagri sebut Menteri Keuangan konservatif. Tapi ini memang harus dilakukan, karena keuangan negara harus dijamin keberlangsungannya. Jadi itu alasan kenapa kami harus membuat budget (keungan negara,red) yang lebih bagus dari tahun sebelumnya,” ujar Bambang di hadapan sejumlah kepala daerah yang menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), di Jakarta, Rabu (29/4).

Menurut Bambang, ada beberapa sebab mengapa selama ini kebijakan menkeu terkesan konservatif. Antara lain, agar krisis keuangan yang dialami Yunani tidak terjadi di Indonesia. Pemerintah Yunani menurutnya, saat ini kebingungan membayar utang yang sangat besar karena pemerintahan sebelumnya mengelola keuangan dengan tidak baik.

BACA JUGA: Putus Hubungan dengan Australia, Apa Kerugian RI?

Hal tersebut terjadi karena defisit yang cukup besar, pemerintahan Yunani sebelumnya menerbitkan surat utang. Namun karena surat utang tidak berharga lagi, terpaksa menggunakan pinjaman dari IMF dan lembaga keuangan Eropa.

“Kemudian terjadi pemilu, partai yang menolak pinjaman menang. Cuma persoalannya yang menang itu tetap harus bayar utang ke IMF. Tak bisa menolak, karena negaranya akan bangkrut. Kalau kita tidak hati-hati bisa demikian. Atau seperti peristiwa 1998,” ujarnya.

BACA JUGA: Presiden Janjikan Tambahan Rp 100 M untuk Kabupaten/Kota

Sebelumnya, Mendagri mengatakan pihaknya dalam beberapa bulan terakhir telah melahirkan sejumlah peraturan agar pemda dapat lebih baik menata dan menggunakan anggaran yang ada.

“Ini kami lakukan memberi payung hukum bagi Pemda agar dapat sedikit bernafas. Tapi beberapa aturan Kementerian Keuangan, mohon maaf super konservatif,” ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
    

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Maket Rusunami 24 Lantai di Cengkareng, Keren!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler