jpnn.com, JEMBER - Sejumlah guru tidak tetap (GTT) di SDN Suci 04, Kecamatan Panti, sempat menganggur setelah sekolah itu resmi ditutup Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jatim beberapa pekan lalu. Bahkan, hingga kini, ada guru yang belum mendapat pekerjaan.
''Sebelum dan sesudah sekolah dinyatakan ditutup, saya sempat nganggur. Kurang lebih enam bulan,'' ujar Diana Pramita, mantan guru SDN Suci 04 Panti. Keputusan menganggur itu bukanlah sebuah pilihan. Sebab, dia tetap ingin mengabdikan diri di lembaga pendidikan.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Mendata Jumlah Siswa tak Lolos PPDB 2019
BACA JUGA : Dinas Pendidikan Berhenti Rekrut GTT
Namun, lamanya waktu menganggur membuat Diana bosan. Setelah itu, dia berusaha merintis usaha di rumah karena selama menganggur tak ada aktivitas yang bisa menghasilkan. Dia pun mencoba peruntungan lain dengan membuka konter di depan rumahnya.
BACA JUGA: Mulai Tahun Ini SMPN 3 Paron Dilarang Terima Siswa Baru
Kondisi itu ternyata tidak hanya dialami Diana. Sejumlah guru lain juga mengalami nasib serupa setelah tidak mengajar di sekolah tersebut.
Selain tak dapat sekolah baru, mereka tak memiliki bisnis mapan untuk menopang kebutuhan hidup keluarga mereka.
BACA JUGA: Baca ! Ada Kabar Gembira Terkait Honor GTT dan PTT
''Saya tidak mengajar lagi semenjak sekolah itu ditutup,'' tutur Murlianah, seorang guru yang tinggal di sekitar sekolah.
BACA JUGA : Faktanya, Sejak 2005 Rekrut GTT dan Tenaganya Sangat Dibutuhkan
Guru yang mulai memasuki usia lanjut itu kini berhenti mengajar karena sekolah tempatnya mengabdi sebelumnya tak mendapatkan murid.
Berlokasi di pelosok kawasan kebun membuat sekolah itu tak diminati wali murid. Padahal, secara fisik, gedung sekolah baru dibangun pemerintah daerah. (mg2/rus/c5/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Faktanya, Sejak 2005 Rekrut GTT dan Tenaganya Sangat Dibutuhkan
Redaktur & Reporter : Natalia