Dinas Peternak Sebut Ratusan Sapi di Aceh Positif Wabah LSD

Rabu, 18 Mei 2022 – 00:55 WIB
Petugas tengah melakukan pemeriksaan kesehatan ternak sapi dari luar daerah guna antisipasi pencegahan virus penyakit kuku dan mata. Foto: Antara

jpnn.com, ACEH TIMUR - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur mengatakan ratusan sapi sedang terjangkiti wabah Lumpy skin disease (LSD) atau cacar.

"Selain PMK (penyakit mulut dan kuku) di Aceh Timur juga sedang mewabah penyakit LSD atau lebih dikenal cacar pada sapi," kata Kepala Seksi Budi Daya Pengembangan Kawasan dan Penyebaran Ternak Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur Herryza, Selasa (17/5).

BACA JUGA: Jakarta Hindari Menerima Ternak Sapi dari Daerah yang Punya Kasus PMK

Dia menjelaskan tercatat sebanyak 678 ekor sapi mengalami positif LSD.

Menurut dia, tim Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur terus berupaya menangani sapi positif LSD tersebut dengan menyuntikkan vaksin.

BACA JUGA: Sapi Ternak Luar Daerah Dilarang Masuk ke Aceh Barat

"Sudah seribu dosis vaksin yang diberikan untuk sapi yang sudah dinyatakan positif berdasarkan hasil laboratorium maupun yang baru memiliki gejala," kata Herryza.

Selain memberikan vaksin, lanjut Herryza, pihaknya kemungkinan akan menutup sementara pasar hewan.

BACA JUGA: Ratusan Sapi Asal Kupang Tidak Diturunkan di Tanjung Perak, Ini Alasannya

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit yang menyerang ratusan ekor sapi tersebut.

"Kami juga akan menghentikan sementara lalu lintas pengiriman atau ternak yang masuk ke Aceh Timur baik sapi, kambing, kerbau, dan domba," tutur dia.

Herryza mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan adanya penyakit pada hewan yang mewabah sekarang ini.

Sebab, penyakit LSD maupun PMK tidak berbahaya dan menular bagi manusia.

"Virus yang menyerang sapi saat ini tidak berbahaya bagi manusia. Hanya saja perlu diwaspadai dengan cara menjaga jarak dan saat bersentuhan harus segera dibersihkan dengan air,” kata Herryza. (Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lockdown Sapi


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler