Diperiksa KPK, Bachtiar Lupa Jumlah Cek yang Ditandatangi

Kamis, 08 Juli 2010 – 13:55 WIB
JAKARTA- Mantan Menteri Sosial, Bachtiar Chamsjah menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Politisi senior PPP tersebut diperiksa terkait kasus pengadaan kain sarung di Departemen Sosial tahun 2002-2008.  Bachtiar Chamsjah tiba di KPK sekitar pukul 09.00 RIB dan baru keluar pukul 13.00 WIB.

"Tadi saya hanya diminta mencocokkan bukti-bukti," katanya usai menjalani pemeriksaan

BACA JUGA: Polri: Jangan Kaitkan Penganiayaan dengan Rekening Perwira



Bachtiar mengakui, dalam proyek pengadaan kain sarung tersebut, dirinya memang pernah menandatangani beberapa lembar cek
Bukti-bukti berupa cek itulah yang diklarifikasinya di depan penyidik

BACA JUGA: KPK Sebut Fee BPD Sebagai Kejahatan

Hanya saja Bachtiar lupa soal jumlah cek yang telah ditandatanganinya tersebut
"Lupa dong, sudah lama

BACA JUGA: Satpol PP Bisa Jadi Centeng Pejabat Daerah

Tetapi ada beberapa lembar mulai 2002 sampai 2008," ungkapnya

Menurut Bachtiar, proyek pengadaan kain sarung untuk bantuan kepada panti asuhan itu adalah terobosan yang dilakukannya ketika menjabat sebagai menteri sosial"Sejak saya jadi menteri baru ada bantuan untuk panti asuhan, dulu tidak ada," kata dia

Saat ditanya soal indikasi korupsi pada proyek tersebut, Bachtiar enggan berkomentar banyakMenurutnya, dalam hal ini dirinya tidak ingin berpikir subjektifDia menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang sedang berjalan"Yang bisa menilai itu adalah pengadilanSebagai orang yang dimintai keterangan, saya hanya menjelaskan apa yang saya lakukan," katanya

Sebagaimana diketahui, proyek pengadaan kain sarung Depsos ini dinilai terindikasi korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp37,2 miliar dengan tersangka Cecep RuhyatCecep merupakan Direktur PT  Dinar Semesta yang menjadi rekanan Depsos.(rnl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Matangkan Gagasan Incumben Harus Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler