Diperiksa KPK, Staf Wa Ode Syok

Selasa, 20 Desember 2011 – 01:30 WIB

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sefa Yolanda, staf Wa Ode Nurhayati (WON) yang ditetapkan tersangka dalam kasus mafia anggaran di DPRSelama tujuh jam, wanita yang mengenakan kerudung hijau daun diminta keterangan penyidik

BACA JUGA: Kontraktor Sebut AR Serahkan Uang ke Wa ode



Saat keluar dari Gedung KPK, Sefa yang didampingi kuasa hukumnya, Wa Ode Nur Zaenab terlihat lesu
Ia memilih menunduk ketika dicecar pertanyaan dari wartawan

BACA JUGA: Pengamanan Natal Diminta Tiru Manado

Ia diperiksa sebagai saksi atas tersangka WON atas kasus dugaan gratifikasi Dana Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) tahun 2011. 

"Enggak usah ditanyain, dia kondisinya lagi enggak bagus
Menurut saya, tadi belum banyak yang kita omongin dengan klien saya karena kondisinya masih belum baik," kata Nur Zaenab di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/12)

BACA JUGA: Disebut Mangkir di Persidangan Suap, Tamsil Sesalkan KPK



Menurut Nur Zaenab, Sefa tidak tahu apa-apa, meskipun namanya disebut-disebut telah menerima uang Rp 6 miliar dari saksi lainnya, Haris Surahman"Sefa Yolanda ini hanya stafDia hanya melaksanakan perintah sajaBayar cicilan, dan keperluan mengurusi keperluan keluarga," ucapnya

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Haris mengakui telah menyerahkan uang ke Sefa YolandaHaris yang sama-sama dicekal KPK ke luar negeri mengaku memiliki bukti penyerahan uang tersebutPengakuan ini diperkuat oleh 21 transaksi mencurigakan yang ditemukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada rekening WON

Namun, ke 21 transaksi yang menjadi temuan PPATK bagi Nur Zainab tidak ada yang bermasalah karena tidak ada yang mencurigakanApalagi kata dia, itu bisa dilihat dan transparan"Kalau kemudian seolah-olah jadi masalah, bagi kami aneh," ucapnya

Karenanya, Nur Zaenab menganggap penetapan tersangka WON tidak beralasanKata dia, selain temuan PPATK yang tidak bermasalah, saksi atas kasus WON juga belum ada yang diperiksa sebelum WON ditetapkan tersangka oleh KPK

"Itu sangat tidak beralasanSefa sendiri tidak pernah diperiksa ketika ia (WON) dituduh mencuriSementara orang sudah heboh mengatakan dia sebagai pencuriSeharusnya ditanya dulu apa benar dia mencuri," katanya

Nur Zainab juga membantah terjadinya penyuapan atas rencana pengalokasian dana di tiga kabupaten yang ada di Priovinsi Aceh, yakni Yakni, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie dan Kabupaten Kabupaten Bener MeriahJusteru kata dia, WON lah yang mengungkap pertama kali adanya permainan di Banggar(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Dunia Dorong Kesetaraan Gender di Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler