Dipicu Masalah Asmara, Suami Bunuh Istri

Peristiwa Terjadi di Depan Anak yang Masih 3 Tahun

Minggu, 26 Oktober 2014 – 09:33 WIB

jpnn.com - SURABAYA – Pembunuhan sadis terjadi Sabtu pagi (25/10) di Jalan Banyu Urip Wetan Gang IB, Sawahan, Surabaya.

Korban bernama Siti Solikhah Dian Novitasari, 26, terkapar dan bersimbah darah setelah dua kali dikepruk pot bunga oleh Adi Ferdiyansyah Saputro, 30, suaminya.

BACA JUGA: Kasus Anggota DPRD Nyaris Diperkosa di Hotel Mencuat Lagi

Adi ditangkap polisi sekitar tujuh jam setelah kejadian. Motif cemburu dan sakit hati diduga menjadi penyebab kalapnya pria yang sehari-hari berjualan pulut burung itu.

Kejadian tersebut menghebohkan warga sekitar pukul 05.00 kemarin. Itu terjadi setelah warga menyaksikan tubuh Dian tiba-tiba tergeletak bersimbah darah. Kepala Dian terus mengucurkan darah segar.

BACA JUGA: Jual Hasil Curian ke Polisi, Masuk Sel Lagi

”Kepala bagian dahi, pelipis bocor. Kepala belakang juga terluka,” ujar salah seorang anggota identifikasi Polrestabes Surabaya.

Warga heran dengan kejadian tersebut. Pasalnya, beberapa saat sebelumnya, Adi dan Dian masih terlibat percakapan serius di dekat balai RT. Namun, dengan cepat, percakapan itu berubah menjadi pertengkaran dan pembunuhan. Peristiwa tersebut terjadi di depan mata PT, 3, anak pasangan Adi-Dian.

BACA JUGA: Mantan Kades Tertangkap Berjudi

Warga yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan, sejak Jumat malam (24/10) Adi dan Dian terlibat cekcok. Sebab, sudah sekitar dua minggu Dian tidak pulang ke kos. Jumat sore, Dian pulang. Sejak itu suami istri tersebut bertengkar.

Puncaknya, Sabtu setelah subuh, Dian keluar rumah sambil mengajak PT, anaknya. Adi mengejar hingga dekat balai RT di Jalan Banyu Urip Wetan I C. Di sinilah terjadi percakapan serius dan cekcok.

Setelah bertengkar, Dian lari sambil menggandeng tangan anaknya. Adi mengejar. Sekitar seratus meter dari balai RT, tepatnya di Jalan Banyu Urip Wetan I B, Adi mengambil pot bunga yang terbuat dari batu untuk dikeprukkan ke kepala Dian. Sekali pukul, Dian terkapar bersimbah darah.

Belum puas, Adi kembali mengambil pot bunga untuk dikeprukkan ke kepala Dian yang sudah tak berdaya. Dian tewas di tempat karena kehabisan darah. Setelah itu, Adi melarikan diri.

Pembunuhan tersebut diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati tersangka atas perilaku korban. Suami istri itu rupanya sudah tidak lagi menemukan kecocokan dalam kehidupan mereka.

Korban diduga sudah tidak mencintai suaminya lantaran masalah ekonomi yang tidak membuatnya bahagia.

Dian juga sudah tidak betah dan ingin diceraikan Adi yang sehari-hari berjualan burung dan pulut. Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan Adi. Dian diduga nekat menjalin hubungan gelap dengan pria lain yang lebih mapan.

Khoirul Herry, 48, pemilik kos yang ditempati Adi dan Dian, mengatakan, pasangan tersebut sering terlibat percekcokan hebat dalam sebulan terakhir. Bahkan, sebelum kejadian, keduanya sehari semalam terus bertengkar.

”Saya sampai mendengar betul apa saja hal yang dibicarakan. Menurut saya, menyakitkan bagi seorang laki-laki atau suami. Kekesalan Adi mungkin memuncak tadi,” ujar Herry.

Tersangka diduga juga baru saja memergoki langsung istrinya bertemu dengan kekasih gelapnya yang lebih perlente di daerah Jalan Girilaya pada Kamis malam.

Hubungan gelap itulah yang memicu amarah tersangka, ditambah hujatan korban dalam percekcokan sehari semalam. Selain itu, tersangka tidak ingin anak keduanya dibawa serta oleh sang istri yang akan minggat.

Tidak lebih dari tujuh jam, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku sekitar pukul 12.00. Kapolsek Sawahan AKP Gatut Bowo maupun Kasatreksrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono belum menyebutkan tempat persis tersangka diringkus.

Namun, berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, tersangka ditangkap di area pemakaman Kembang Kuning setelah kebingungan dan bersembunyi di tempat tersebut.

Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif kepada tersangka. Rencananya, hari ini dilakukan rekonstruksi pembunuhan.

”Sudah kami tangkap siang tadi. Kami ungkap gamblang besok saja (hari ini, Red) sekaligus merekonstruksi kejadian,” ujar Sumaryono. (shy/c7/nw)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penebas Istri dan Balitanya Ngaku Pegang Pedang Nabi Muhammad


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler