Dipo Ingatkan `Gagak Hitam` Tak Mainkan Kartu Ahmadiyah

Selasa, 08 Maret 2011 – 06:06 WIB

JAKARTA  – Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengingatkan tokoh lintas agama ekslusif seperti Prof Din Syamsuddin dan Romo Benny Susetyo yang disebutnya sebagai "Gagak Hitam Bermata Kalong Berbulu Putih" tidak memainkan kartu kontroversi Ahmadiyah karena bisa melebar ke arah konflik horisontal

”Jangan memolitisasi dan memperkeruh keadaan, karena hal ini berpotensi melebar ke arah konflik horisontal,” katanya di Jakarta, Senin (7/3), guna mengomentari pernyataan Din Syamsuddin yang mendesak ketegasan Pemerintah Pusat soal larangan Ahmadiyah.

Dipo Alam sebaliknya menganjurkan agar mereka melakukan syiar atau penggembalaan kepada umatnya dalam kesejukan toleransi beragama, bukan sebaliknya mengobarkan kegaduhan kerukunan umat beragama

BACA JUGA: Jaksa Yakin Baasyir Danai Pelatihan Teroris

"Tentang adanya sejumlah pemerintah daerah yang melarang kegiatan Ahmadiyah, Din Syamsudin mendesak ketegasan pemerintah pusat soal larangan tersebut.  ”Desakan Din Syamsudin ke pemerintah pusat salah alamat,” kata Dipo


Karena dari awal pemerintah sudah menerbitkan SKB 3 Menteri untuk pengaturannya, tinggal masyarakat di daerah menjalankan dan mematuhi kesepakatan dalam SKB 3 Menteri tersebut.

Dipo Alam mengajak semua pihak agar konsekuen menjalankan kesepakatan SKB 3 Menteri soal kontroversi Ahmadiyah

BACA JUGA: Bulan Depan, Ismeth Abdullah Keluar dari LP Cipinang

Dia menilai upaya meredakan konflik kekerasan antar umat Islam dan warga Ahmadiyah dapat dicegah oleh pimpinan pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten, walikota dan kecamatan sampai ke kepala desa


”Karena merekalah yang paling tahu keadaan dan bertangungajawab terhadap kerukunan warganya,” kata  aktivis mahasiswa tahun 1975 itu.

Menjawab pertanyaan mengenai tokoh lintas agama yang liberal "membela" warga Ahmadiyah, misalnya kegigihan Romo Benny Susetyo yang terang-terangan mendukung Ahmadiyah, Dipo mengingatkan agar kelompok gagak hitam berbulu merpati putih –yang mengaku gerakan moral tapi sebenarnya gerakan politik– tidak memperkeruh keadaan

BACA JUGA: Menkeu Minta Polisi Tangkap Penyerang Bea Cukai Batam

”Romo Benny jangan mencampuri urusan internal umat Islam," tegas Dipo seraya menganjurkan agar tokoh lintas agama dari KWI itu melakukan syiar atau penggembalaan kepada umatnya dalam kesejukan toleransi beragama, bukan sebaliknya mengobarkan kegaduhan kerukunan umat beragama

Mantan Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia itu mensinyalir gerakan Romo Benny dan tokoh-tokoh lintas agama yang berpolitik dengan memojokkan pemerintah berpotensi menciptakan konflik horizontal antar agama

”Soal ini akan saya tanyakan ke Uskup Suharyo bila ada kesempatan jumpaSaya akan sampaikan agar hati-hati dan KWI tidak perlu ikut-ikutan permainan politik tokoh lintas agama eksklusif yang dimotori oleh Din Syamsuddin, karena dari delapan tokoh lintas-agama eksklusif ada tiga tokoh KWI aktif ikutan,” demikian Dipo Alam(did)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka di KPK Didominasi Anggota DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler