jpnn.com, FLORIDA - Sebuah jembatan di dekat Florida International University roboh, dan menewaskan empat orang, hanya beberapa hari setelah diresmikan, Kamis (15/3). Ironisnya, jembatan itu diprediksi bakal berdiri selama 100 tahun.
Jembatan penyebrangan seharga GBP 8 juta tersebut resmi dibuka Sabtu lalu, dibangun untuk mempermudah para siswa menyebrangi jalan raya menuju Florida International University.
BACA JUGA: Trump Bersih-Bersih Pejabat Kritis, Eropa Pusing
Jembatan tersebut dipasang hanya dalam waktu enam jam menggunakan metode revolusioner yang disebut Accelerated Bridge Construction yang awal tujuannya dibuat untuk mencegah gangguan lalu lintas.
Awalnya, jembatan tersebut didesain dengan kapasitas menahan lima jenis badai dan diprediksi akan tahan selama 100 tahun.
BACA JUGA: Palestina Tolak Mentah-Mentah Undangan Amerika
Perusahaan desain dan konstruksi yang menggarap proyek jembatan tersebut kini sudah diinvestigasi. Jembatan tersebut ambruk dan menimpa delapan mobil di bawahnya yang sedang menunggu lampu merah.
Menurut laporan yang belum terkonfirmasi, sepuluh orang meninggal dunia dan delapan lainnya dilarikan ke rumah sakit, seperti dilansir Mirror, Jumat (16/3).
BACA JUGA: Ladeni Undangan Kim Jong-un, Trump Masuk Jebakan Korut
Para petugas darurat beserta anjing pelacak masih mencari apakah ada korban lagi di antara reruntuhan tersebut.
Herald Miami mengatakan, jembatan penyebrangan tersebut roboh sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Polisi juga telah memantau melalui helikopter untuk mencari kemungkinan korban selamat lainnya.
Selain itu, digunakan alat pendengar khusus untuk mendeteksi korban selamat yang kemungkinan terjebak di bawah puing-puing reruntuhan jembatan. (ina/iml/trz/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ck Ck..Gedung Putih Amburadul Banget di Era Trump
Redaktur & Reporter : Adil