JAKARTA - Pilihan PT Merpati Nusantara untuk membeli pesawat buatan Cina mendapat kritikan dari Komisi V DPR RIKalangan politisi di Komisi Perhubungan itu menganggap pesawat buatan Amerika Serikat lebih aman dibanding buatan China.
"Tolong Pak Wadir (Wakil Dirut Merpati Adi Gunawan), dijelaskan kenapa Merpati pilih pesawat buatan Cina? Apakah anda yakin dengan keamanan pesawat tersebut?" kata wakil Ketua Komisi V DPR RI, Mulyadi dalam rapat dengar pendapat dengan para operator penerbangan, Selasa (18/1).
Kritikan serupa diungkapkan Michael Watimena
BACA JUGA: November, LPS Lego Saham Bank Mutiara
"Saya kok ragu dengan pesawat pilihan bapakDikritik seperti itu tak membuat Wakil Dirut PT Merpati Nusantara Adi Gunawan ciut nyali
BACA JUGA: Telkomsel Dipastikan Telah Bayar Denda
Dengan tenang dia menyatakan, pilihan Merpati pada pesawat buatan Cina tipe MA-60 karena biaya perawatannya jauh lebih murah ketimbang tipe ATR."Dari segi bisnis, kami mencari armada yang murah biaya perawatannya
BACA JUGA: Honda Upayakan Jazz Tetap Teratas
Dan kalau ditanya apakah pesawatnya bisa sampai tujuan, ya jelas sampai dong," ungkapnya.Ditambahkannya, hingga saat ini Merpati memiliki sembilan pesawat MA-60Delapan yang beroperasi, dan satunya belum dioperasikan"Pesawat MA-60 sudah lulus regulasi di Cina dan IndonesiaJadi bapak-bapak anggota dewan tidak perlu khawatir," pungkasnya
DPR Dukung Sriwijaya Terbangi Rute Mandala
Ketua Komisi V DPR RI Yasti Mokoagow menyatakan salut pada maskapai penerbangan Sriwijaya Air yang telah mengambil rute MandalaDiapun mengharapkan jejak Sriwijaya Air bisa diikuti maskapai lainnya.
"Tidak mungkin kan semua rute Mandala diambilalih SriwijayaKementerian Perhubungan pun sudah memberikan peluang pada airlines-airlines yang ingin menerbangi rute Mandala," kata Yasti di Gedung Senayan DPR RI, Selasa (18/1).
Rute yang telah diambil alih Sriwijaya dan telah beroperasi adalah Batam-PadangSedangkan rute Semarang-Banjar baru mulai besok dioperasikanSriwijaya, menurut politisi PAN ini, telah menyatakan kesediaannya melayani rute Mandala yang tidak dilayani maskapai lainnya.
"Kan ada rute Mandala yang juga dilayani rute pesawat lainnya, seperti Jakarta-SurabayaNah itu yang tidak diambil SriwijayaKalau yang tidak dilayani maskapai lain contohnya Semarang-Batam, Sriwijaya akan masuk," tuturnya.
Dia menyatakan optimis, Sriwijaya bisa melayani rute-rute tersebutMengingat perusahaan penerbangan swasta itu akan menambah jumlah pesawat tipe Boeing 737 seri 800"Ada sekitar 20 jenis pesawat Boeing 737-800 yang akan masuk secara bertahapPesawat ini kebanyakan melayani wilayah timur Indonesia," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham Indosiar Naik Tidak Wajar
Redaktur : Tim Redaksi