Saham Indosiar Naik Tidak Wajar

Selasa, 18 Januari 2011 – 13:20 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) dalam kategori unusual market activity (UMA)Saham yang biasanya "tertidur" itu mendadak melesat naik dengan pergerakan tidak wajar sejak beberapa hari lalu.

Penetapan UMA dilakukan sejak sesi I perdagangan Senin (17/1)

BACA JUGA: Hutang Mandala Rp 800 Miliar

Namun pasca ditetapkan sebagai UMA, saham IDKM mengalami koreksi sebesar 60 poin (5,88 persen) menjadi Rp 960 pada perdagangan kemarin dibandingkan harga perdagangan sebelumnya Rp1.020.

Pergerakan saham tersebut kemarin berada pada kisaran Rp 930-1.040, dengan frekuensi sebanyak 1.912 kali pada volume 70.970 lembar saham senilai Rp35 miliar.

Pergerakan tidak wajar terjadi pada transaksi sebelumnya karena terus mengalami penguatan sejak Desember 2010
Saham IDKM tercatat telah mengalami kenaikan dalam beberapa pekan.

Pada akhir Desember 2010, saham IDKM masih berada di posisi Rp 550 per lembar namun pada pekan lalu sudah bertengger di Rp 1.020 atau naik 470 poin setara 85,45 persen

BACA JUGA: RIM Bisa Lanjutkan Layanan BlackBerry di Indonesia

"Saat ini BEI masih mencermati perkembangan harga dan aktivitas transaksi saham ini," ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI), Uriep Budi Prasetyo, dalam keterangan resmi di Jakarta, kemarin.

Atas kenaikan yang tidak biasa itu, BEI menghimbau investor untuk memperhatikan jawaban perseroan atas permintaan konfirmasi bursa serta mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasi yang diberikan.

BEI telah meminta konfirmasi perseroan 30 Desember 2010 lalu namun manajemen menyatakan tidak tahu-menahu mengenai kenaikan yang terjadi
Manajemen perseroan juga belum mau mengonfirmasi mengenai informasi yang beredar luas terkait rencana investor lain yang akan masuk dalam perusahaan media tersebut

BACA JUGA: Pemerintah Beri Jaminan, Proyek PLTU Jateng Dilanjutkan

(gen/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Market Butuh Sentimen Positif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler