JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) hingga saat ini masih belum bisa tenangKarena target realisasi penerimaan pajak, masih belum menyentuh level 90 persen
BACA JUGA: Genjot Pajak Tak Butuh Keterlibatan Swasta
Tepatnya, baru 80,7 persen atau Rp533.574 triliun dari target APBN-P 2010 sebesar Rp661.498,6 triliun.Karena itu pula, Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo mengaku masih harap-harap cemas dengan sisa waktu yang ada
BACA JUGA: Dirjen Pajak Ketar-ketir
Karena dari arus belanja barang dan modal, ada unsur pajak yang bisa dipungut.‘’Saya dan jajaran masih menunggu dalam hitungan minggu ini
BACA JUGA: 2010, Tahun Terberat Ditjen Pajak
Saya tidak bisa kemana-mana dan hanya fokus mengejar target akhir tahun,’’ kata Tjiptardjo pada wartawan, Sabtu (4/12) malam di Bogor.Karena itu pula kata Tjiptardjo, dirinya beberapa waktu terakhir sering mendapat keluhan khususnya dari kalangan wartawan, yang sulit untuk menemuinya langsungBukan hanya karena alasan profesionalisme kerja, Tjiptardjo juga tidak ingin pernyataannya salah saat sampai ke publik.
‘’Saya ini orangnya polos, kalau nanti ditanya dan beritanya salah keluarnya, maka pengaruhnya besar sekali pada kinerjaSekarang semua bertanya pada saya tentang pajak capital inflow (uang masuk dari LN), itu kalau saya salah ngomong, bisa bahaya pengaruhi pasar modal,’’ katanya.
Tjiptardjo tak mau dikatakan bila dirinya melarikan diri dari kejaran pertanyaan publikNamun konsentrasi kerja dan khawatir pemberitaan bisa menganggu kinerja jajarannya, menjadi alasan Tjiptardjo untuk memilih menghindar.
‘’Saya bukannya kabur atau apa, tapi saya ini seorang gerilyawanYang cukup sekali tembak lalu sembunyiLebih baik begituApalagi target yang masih belum tercapai, ini harus benar-benar dikawal maksimal,’’ kata Tjiptardjo.
Per 30 November 2010, penerimaan pajak Pph non migas sebesar Rp264.082,4 triliun dari target Rp306.836,6 triliunPenerimaan Ppn dan PPnBM sebesar Rp190.787,2 triliun dari target Rp262.963 triliunPenerimaan PBB dan BPHTB sebesar Rp29.207,1 triliun dari target Rp32.474,7 triliunPenerimaan pajak lainnya sebesar Rp3.060,4 triliun dari target Rp3.841,9 triliunDan realisasi penerimaan pajak Migas sebesar Rp533.574 triliun dari target Rp55.382,4 triliun.
Beda halnya dengan DJP, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) justru diatas anginPer 30 November 2010, penerimaan DJBC telah mencapai 101,52 persen dari target APBN-P 2010 sebesar 81,827 triliunSaat ini DJBC telah menyimpan pendapatan sebesar Rp83,071 triliun.
Dirjen DJBC Kementrian keuangan, Thomas Sugijata mengatakan banyak hal yang menyebabkan pendapatan DJBC meningkatDiantaranya penguatan Rupiah yang menyebabkan penerimaan bea masuk bisa mencapai 104,64 persen dari target APBN-P 2010 atau Rp17,9 triliunKenaikan cukai yang diberlakukan pada April lalu, juga membuat penerimaan cukai saat ini sudah hampir 100 persen dari target Rp59,005 triliun.
‘’Pengaruhnya banyak pada penguatan Rupiah dan sejak diterapkannya tarif cukai baru April laluPenerimaan DJBC tahun ini sangat baik sekali bahkan lebih baik dari tahun lalu,’’ kata Thomas.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegawai Pajak Nakal Tak Diberi Tunjangan
Redaktur : Tim Redaksi