JAKARTA -- Untuk menggenjot target penerimaan negara dari sektor pajak, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) merasa masih bisa melaksanakan sendiri tanpa ada bantuan dari pihak ketigaMeski beberapa waktu lalu banyak kalangan yang menyarankan DJP menggandeng pihak swasta guna memaksimalkan potensi pendapatan negara.
Bahkan banyak pula usulan agar DJP membentuk badan sendiri lepas dari Kementrian Keuangan, agar lebih konsentrasi dalam mengumpulkan pundi-pundi kas negara
BACA JUGA: Dirjen Pajak Ketar-ketir
Namun pada pertemuan dengan wartawan, Sabtu (4/12) malam, Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo menegaskan bahwa DJP masih bisa bekerja maksimal.‘’Kita masih mengelola pemungutan pajak secara sendiri
BACA JUGA: 2010, Tahun Terberat Ditjen Pajak
Kalaupun ada, itu hal baru sebatas wacanaBACA JUGA: Pegawai Pajak Nakal Tak Diberi Tunjangan
Kalau usulan membentuk badan sendiri, itu usulan sudah lamaTapi bagi kami, sendiri atau tidak tetap saja sama kerjanya,’’ kata Tjiptardjo.Pegawai DJP, kata Tjiptardjo, tidak ingin jalan ditempat hanya untuk membahas isu terkait manajemenKarena menjelang tutup tahun 2010 dan menyambut tahun 2011, masih banyak pekerjaan berat yang menantiSalah satunya, akan bertambahnya Wajib Pajak memasuki tahun baru.
‘’Tantangan kita kedepan itu masih pada masalah dataKarena sistem pajak saat ini masih didasarkan azas kejujuranKarena itu kita ingin mereformasi betul hukum perpajakan agar ada sanksi tegas bagi yang tidak jujurSekarang perangkat hukum-nya sedang difinalisasi,’’ kata Tjiptardjo.
DJP juga akan berusaha memaksimalkan segala potensi, misalnya dari lembaga pemerintah daerah, pemerintah kota bahkan aparat di pedesaan, bilamana memang ada sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk mengupdate data pajakBank Data WP, dinilai hal penting guna mendongkrak pendapatan negara.
Selain itu, untuk mereformasi sistem perpajakan, DJP saat ini tidak lagi menerima pegawai non tekhnisPegawai tekhnis pun di rekrut dengan sedemikian ketat dan terselektifTahun ini kata Tjiptardjo, dari 102 ribu orang pelamar sarjana, hanya 538 orang saja yang diterima DJP untuk ditempatkan pada pos-pos kerja strategis.
‘’Mereka ini sarjana-sarjana terbaik dan melalui proses yang sangat ketatIni upaya kita untuk membenahi sistem kerja di pajakTidak ada lagi penambahan untuk non tekhnisKerja berat di 2011 akan fokus untuk meningkatkan WP baru,’’ kata Tjiptardjo.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mau Gegabah Layani Klaim Turis
Redaktur : Tim Redaksi