Disangka Meteor, Ternyata Bom

Dari Latihan Khusus TNI AL

Jumat, 21 Oktober 2011 – 09:45 WIB

NUNUKAN – Heboh dugaan jatuhnya benda langit di pantai Tanah Merah Kecamatan Nunukan, Rabu (19/10) dini hari lalu, akhirnya terjawab sudahLubang sedalam 1 meter dan diameter 2 x 3 meter yang awalnya diisukan sebagai tempat jatuhnya benda angkasa sejenis meteor, ternyata bersumber dari bom dengan hulu ledak kecil yang diledakkan oleh anggota TNI AL yang sedang melakukan latihan.

Latihan Intelijen Terpadu Mabes TNI AL di titik perbatasan Kabupaten Nunukan, di bawah komando Laksmana TNI Teguh Prihartono yang juga sebagai Kepala Dinas Pengamanan TNI AL (Kadispamal) ini, dilaksanakan selama 11 hari, dimulai sejak 12 hingga 22 Oktober Sabtu besok.

Dikatakan Waaspam Kasal Laksma TNI Agus Heryana, latihan ini melibatkan puluhan personel intelijen TNI AL serta pasukan kemampuan khusus seperti TNI AL Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), serta Pasukan Intai Amfibi (Taifib) Marinir yang baru saja diresmikan sebagai salah satu pasukan khusus yang dimiliki TNI AL

BACA JUGA: Penyeludupan 6.500 Telur Penyu Digagalkan

lokasi latihan terbagi dua yakni di laut dan darat di Kecamatan Nunukan dan Sebatik.

Agus Heryana menyampaikan juga permohonan maaf TNI AL kepada rakyat Nunukan, yang mana dalam latihan ini memang dilaksanakan secara tertutup atau rahasia
Namun demikian, ketika latihan semua sasaran telah terukur, artinya tidak sampai ada kerugian, korban jiwa atau hal yang tidak diinginkan

BACA JUGA: 10 Kawasan Perbatasan Berstatus Quo

Latihan terpadu merupakan realisasi dari kebijakan strategis (Jakstra) Kasal 2011 bidang intelijen untuk menginkatkan profesinalisme SDM Intelijen TNI AL.

Tujuan latihan, lanjut Waaspam Kasal, untuk melatih kerja sama sehingga diharapkan personel yang terlibat memiliki kemampuan interoperability di antara unsur intelijen dengan pasukan khusus TNI AL, dalam melaksanakan tugas-tugas khusus seperti aksi sabotase dan spionase


Latihan intelijen untuk pertamakalinya di Nunukan ini, lanjutnya, sesuai dengan blue print intelijen TNI AL 2010-2014 telah disusun tahapan kegiatan, serta program latihan intelijen secara bertingkat dan berlanjut, demi meningkatkan perorangan, kelompok maupun interoperability dengan pasukan khusus

BACA JUGA: Dua Pos Perbatasan Tak Bisa Digunakan

Dan sasaran yang ingin dicapai adalah terbangunnya naluri, keberanian dan kemampuan personel intelijen TNI AL dalam melaksanakan tugas khusus, serta terbentuknya sikap dan postur personel intelijen TNI AL yang disegani-dipercaya dan dibutuhkan.

Latihan juga diselenggarakan dalam kerangka pembinaan dan penyiapan kekuatan intelijen, serta satuan pasukan khusus TNI AL untuk mendukung tugas sesuai yang diamanatkan dalam UU RI No 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia khususnya terkait tugas TNI AL

Ditambahkan, lubang dan tanah bekas terbakar akibat ledakan bom berhulu ledak kecil yang digunakan dalam latihan“Spesifik jenis bomnya kami tidak boleh merincikan, yang jelas alat yang digunakan adalah bom berkekuatan rendah hasil campuran bahan peledak militer dan improvisasi TNI AL,” jelasnya.

Disinggung apakah ada kaitannya dengan isu pencaplokan wilayah perbatasan, Agus Heryana buru-buru menegaskan bahwa latihan tidak ada kaitannya dengan isu perbatasan yang sekarang ini senter diberitakan.

“Tidak ada kaitannya dengan isu perbatasan, ini murni kegiatan latihan intelijen terpadu, kebetulan sekali di daerah perbatasan, dan kegiatan yang sama juga beberapa kali dilakukan di daerah, hanya saja memang dilakukan secara tertutup atau rahasia,” lengkapnya.

Bagaimana rumah warga yang jebol" Komandan Latihan (Danlat) Letkol Laut Dedi K menambahkan, TNI AL siap bertanggungjawab atas dampak ledakan, hingga melontarkan batu pantai dan merusakan salah satu rumah warga“Kita akan bertanggungjawab terhadap hal itu,” tambahnya

Kesimpulannya, jumlah ledakan yakni di Nunukan 2 kali dan Sebatik 3 kali, merupakan bagian rangkaian dari latihan intelijen terpadu TNI AL di Kabupaten Nunukan, dan bukan benda angkasa yang jatuh ke pantai tanah Merah Nunukan

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan yang semula diduga diakibatkan oleh jatuhnya benda langit atau meteor terdengar di bibir pantai di kawasan Tanah Merah Kecamatan Nunukan Rabu (19/10) dini hari
Warga sekitar sempat merasa yakin, bahawa ada benda angkasa tersebut benar-benar jatuhIni lantaran terdapat lubang berukuran 2 x 3 meter dengan kedalaman 1 meter, serta di pinggir lubang nampak menghitam lebam seperti bekas terbakarTanah lumpur pun juga terlihat menghitam dan seperti terbakar(ica/ngh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gajah Liar Turun Kampung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler