jpnn.com, JAKARTA - Dinas Pendidikan Provinsi disebut-sebut sebagai pihak paling bertanggung jawab dalam kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
Pasalnya, dari temuan Ombudsman RI (ORI) di wilayah Jabodetabek, kebocoran soal USBN melalui kepingan CD.
BACA JUGA: Ombudsman: Pengawas USBN Malah Main Game
Kepingan CD ini menurut Rully, koordinator tim observasi USBN dari ORI, begitu dibuka dalam bentuk Pdf, kemudian disalin ke bentuk word.
Oleh siswa, dengan mudah membaca soal-soal berbentuk pilihan ganda dan essay.
BACA JUGA: Kunci Jawaban Rp 25 Ribu, Kemendikbud: Terlalu Murah!
"Dari hasil wawancara kami, kepingan CD itu sumbernya dari Disdik Provinsi kemudian disebarkan kepada rayon-rayon. Rata-rata sekolah menerima kepingan CD ini empat hari jelang USBN," kata Rully yang mendampingi Pimpinan ORI Ahmad Suaedy saat melaporkan hasil USBN kepada Irjen Kemendikbud, Selasa (4/4).
Kondisi ini, lanjutnya, terjadi karena Kemendikbud menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah dalam pelaksanaan USBN tanpa pengawasan ketat.
BACA JUGA: Banyak Kejanggalan, USBN Sia-Sia
Selain itu tidak adanya koordinasi dengan pihak Kepolisian RI dalam proses pengamanan pencetakan dan pendistribusian soal yang menimbulkan kebocoran kunci jawaban.
"USBN baru kali pertama dilakukan. Dengan sistem seperti sekarang, tidak ada gunanya. Kami sempat menanyakan kepada para siswa maupun guru. Menurut mereka lebih baik tidak ada USBN karena kebocorannya lebih besar," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Pelaksanaan UN Harus Utamakan Kejujuran
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad