jpnn.com - jpnn.com - Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Kabupaten Berau seperti Pulau Derawan dan Maratua melalui Tarakan dinilai sebagai peluang membuka transportasi kepariwisataan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Taupan Madjid mengatakan, pihaknya mulai menjajaki penerbangan dari Bandara Juwata Tarakan ke Pulau Maratua.
BACA JUGA: Pengin Tancap Gas, Kemenpar Gelar Rakor di Bandung
Karena seperti diketahui, di salah satu objek wisata andalan Berau itu telah dibangun bandara dengan panjang landasan mencapai 1.600 meter yang dapat didarati pesawat jenis ATR-42.
Apalagi, kata Taupan, pemerintah pusat pun telah mengalokasikan anggaran untuk subsidi penerbangan ke pulau yang terletak di selatan Tarakan itu.
BACA JUGA: Sumbar Tak Masuk 10 Prioritas Destinasi Wisata
“Sekarang dalam proses pelelangan di pusat,” ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (5/2).
Dengan terbukanya akses penerbangan dari Tarakan ke Maratua, lanjutnya, maka ke depannya intensitas penerbangan dari sejumlah daerah dengan tujuan Tarakan pun semakin bertambah.
BACA JUGA: Dua Kementerian Rancang Pendidikan Pariwisata
Hal itu pun akan berdampak pada perekonomian di Tarakan sebagai daerah transit.
“Kalau misalnya nanti ada wisatawan yang setelah berlibur ke Maratua, lalu menginap di Tarakan untuk menunggu jadwal penerbangan ke daerah asalnya, sektor perhotelan di Tarakan akan tumbuh,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga terbuka peluang untuk mengenalkan objek-objek wisata yang ada di provinsi ke-34 ini.
Misal, kata dia, ada pihak-pihak yang menawarkan paket wisata berkunjung ke Malinau, Nunukan atau Bulungan dan Tarakan dengan terintegrasi objek wisata di Kabupaten Berau, khususnya objek wisata bahari.
“Makanya kami sedang menjajaki penerbangan dari Tarakan ke Pulau Maratua,” imbuhnya. (har/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cocok! Purwakarta jadi Host Rakor Pemasaran Pariwisata
Redaktur & Reporter : Ragil