JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi tersangka korupsi APBD Langkat tahun 2000-2007, Syamsul Arifin, hari ini menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 7,5 jam di KPKDitanya wartawan soal materi pemeriksaan, Syamsul mengaku kebingungan karena banyaknya pertanyaan dari penyidik.
Tiba di KPK dengan mobil tahanan dari Rutan LP Salemba pukul 9.20, Syamsul kangsung menuju ruang penyidikan di lantai 8 KPK
BACA JUGA: BNP2TKI Anggap Majikan Sumiati Biadab
Ia baru kelar menjalani pemeriksaan menjelang pukul 17.00."Banyak sekali pertanyaannya
BACA JUGA: KPK Sambut Baik Putusan PN Jakpus
Ada 57 pertanyaan," ujar Syamsul sembari menuruni tangga depan lobi KPK.Namun syamsul tidak menjelaskan secara rtinci pertanyaan-pertanyaan yang disodorkan penyidik KPK
BACA JUGA: Kemenakertrans Transmigrasikan 4.000 KK Korban Bencana
"BelumBelum sampai ke sana," ujarnyaMeski demikian Syamsul berjanji untuk bertanggungjawab atas semua yang dilakukannyaBaginya, seorang pemimpin pantang lari dari tanggung jawab.
Sedangkan saat ditanya perihal penggeledahan oleh penyidik di rumah Syamsul Arifin di Medan, hari ini, Ketua DPD Golkar Sumut itu mengaku belum tahu"Saya malah tidak tahuSelama pemeriksaan tidak dikasih tahiu penyidik," ucapnya.
Seperti diketahui, Syamsul ditetapkan sebagai tersangka korupsi APBD LangkatSejak 22 Oktober silamSyamsul ditahan KPK dan dititpkan di Rutan LP Salemba.(sam/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SPDP Gayus Susul Sembilan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi