Distam LH - Penambang Liar Kucing-kucingan

Jumat, 03 April 2009 – 14:27 WIB
MARTAPURA- Maraknya kembali penambangan emas liar di kawasan Riam Kanan, kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ternyata tidak terjadi baru-baru ini sajaPemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup (Distam LH) sudah sering melakukan penertiban.

Kepada Distam LH kabupaten Banjar, Drs H Supian AH yang dikonfirmasi JPNN mengatakan bahwa pihaknya sudah sering melakukan penertiban terhadap para penambang emas liar tersebut.

“Pemkab bersama kepolisian  sudah sering melakukan penertiban, termasuk melakukan penyitaan terhadap alat dan mesin yan digunakan (penambang, red),” kata Supian AH yang dihubungi via ponselnya, Jumat (03/04).

Supian AH juga menyebutkan meskipun operasi penertiban itu dilakukan, para penambang emas liar tak juga jera

BACA JUGA: Ratusan Penambang Emas Liar Padati Riam Kanan

Bahkan, setalah dilakukan penertiban beberapa saat kemudian marak lagi.
“Jadi seperti kucing-kucingan
Ditertibkan tak ada, beberapa waktu kemudian marak lagi,” tambahnya.

Dijelaskan, penambang emas liar tersebut bukan berasal dari penduduk setempat

BACA JUGA: Kapal Kargo Terbakar 4,5 Jam

“Banyak orang dari luar,” tegasnya.

Supian AH mengingatkan bahwa pemerintah akan terus melakukan penertiban
Hal itu disebabkan karena kawasan pegunungan Meratus dan areal hutan Riam Kanan sebagai kawasan yang harus bebas dari aktivitas yang dapat merusak lingkungan

BACA JUGA: Walikota Bima dan Bupati Sumbawa Barat Jadi Target KPK



“Jika dibiarkan berdampak buruk bagi masyarakat, air riam akan mengandung mercury padahal air dikonsumsi warga karena menjadi sumber air PDAMSelain itu, bahaya segimentasi atau pendangkalanIni akan berdampak buruk bagi waduk Riam Kanan yang notabene untuk pembangkit listrik, jangan sampai merusak wadukBahaya banjir besar akan mengancam masyarakat luas,” pungkasnya.(fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Beristri Enam, Dipergoki Selingkuhi SPG


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler