Kepada Distam LH kabupaten Banjar, Drs H Supian AH yang dikonfirmasi JPNN mengatakan bahwa pihaknya sudah sering melakukan penertiban terhadap para penambang emas liar tersebut.
“Pemkab bersama kepolisian sudah sering melakukan penertiban, termasuk melakukan penyitaan terhadap alat dan mesin yan digunakan (penambang, red),” kata Supian AH yang dihubungi via ponselnya, Jumat (03/04).
Supian AH juga menyebutkan meskipun operasi penertiban itu dilakukan, para penambang emas liar tak juga jera
BACA JUGA: Ratusan Penambang Emas Liar Padati Riam Kanan
Bahkan, setalah dilakukan penertiban beberapa saat kemudian marak lagi.“Jadi seperti kucing-kucingan
Dijelaskan, penambang emas liar tersebut bukan berasal dari penduduk setempat
BACA JUGA: Kapal Kargo Terbakar 4,5 Jam
“Banyak orang dari luar,” tegasnya.Supian AH mengingatkan bahwa pemerintah akan terus melakukan penertiban
BACA JUGA: Walikota Bima dan Bupati Sumbawa Barat Jadi Target KPK
“Jika dibiarkan berdampak buruk bagi masyarakat, air riam akan mengandung mercury padahal air dikonsumsi warga karena menjadi sumber air PDAMSelain itu, bahaya segimentasi atau pendangkalanIni akan berdampak buruk bagi waduk Riam Kanan yang notabene untuk pembangkit listrik, jangan sampai merusak wadukBahaya banjir besar akan mengancam masyarakat luas,” pungkasnya.(fuz/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Beristri Enam, Dipergoki Selingkuhi SPG
Redaktur : Tim Redaksi