BACA JUGA: Walikota Bima dan Bupati Sumbawa Barat Jadi Target KPK
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun diperkirakan kerugian materi mencapai Rp 1 miliar lebihKapal berbobot 1.500 gross ton (GT) itu sejak Agustus 2007 berlabuh di sekitar perairan pelabuhan karena kerusakan mesin
BACA JUGA: Sudah Beristri Enam, Dipergoki Selingkuhi SPG
Rencananya kapal milik PT Dillah Samudra -perusahaan ekspedisi- itu akan ditarik kembali ke Makassar untuk diperbaikiSebelum pemulangan kapal tersebut, kru kapal memeriksa kondisi mesin penarik jangkar
BACA JUGA: Jadi Kurir Ganja, Polisi Dituntut Mati
Sejak kerusakan mesin, jangkar kapal tidak pernah dihidupkan lagiMenurut pria asal Makassar itu, keluar asap cukup tebal dari mesin ketika diesel dihidupkan.Saat ditinggal istirahat siang, kru kapal yang sedang bersantai di bagian depan kapal melihat kobaran api dan asal dari mesin di buritan kapal sebelah kananMereka berusaha memadamkannya, namun usaha itu sia-sia karena api terlalu besar.
Mereka pun meminta bantuan melalui speedboat yang melintas di dekat kapal berwarna merah putih itu untuk memanggil tugboat pemadam kebakaran di Pelabuhan SemayangSelang 30 menit kemudian, 6 unit tugboat pemadam kebakaran, yaitu tugboat KT Anggad XVI, Wisnu VI, Selat Makassar, Temasek Sepinggan, Jaya Alpha, dan Jaya Almanac tiba dan berusaha menjinakkan api.
Hasil pantauan harian ini, ketujuh kru kapal sepanjang 30 meter itu tidak turun dari kapal, sehingga selain kepanasan akibat hawa api, mereka juga basah kuyup terkena semprotan air dari tugboat
Api yang melahap bagian dalam kapal mempersulit petugas untuk memadamkannyaApi baru bisa dipadamkan sekira pukul 17.00 Wita atau sekira 4,5 jam kemudian
Untuk mengetahui kejadian kebakaran secara pasti, Kapolresta Balikpapan AKBP Suwono Rubianto bersama Kapolsekta Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Semayang AKP Kifli S Supu, dan Lanal Balikpapan, Pelindo, serta Administrator Pelabuhan (Adpel) Balikpapan langsung meninjau tempat kejadian perkara (TKP).
Walaupun TKP kebakaran cukup jauh dari daratan, kepulan asal kebakaran yang membubung tinggi, tampak jelas dari kawasan Jl Minyak PT Pertamina sehingga menarik perhatian warga dan pengendara mobil dan motor yang melintas di jalan ituDi luar pagar besi kilang Pertamina, ratusan warga menyaksikan terbakarnya kapal buatan tahun 1991 itu.
ANGKUT SEMEN
Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Semayang Kadir Kateru mengatakan, pihaknya setelah mendapat laporan langsung melakukan upaya pemadaman
"Sebelum berlabuh di perairan Balikpapan, kapal kargo tersebut memuat semen dari Makassar," katanya didampingi Kasi Keselamatan dan Keamanan Gadjah Rooseno.
Pihak Adpel masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut"Kami masih menyelidiki dari mana asal api, apa saja yang terbakar," ungkapnya Kadir.
Terbakarnya kapal tersebut tidak mengganggu arus pelayaran di sekitar pelabuhan"Posisi kapal itu sengaja dilabuhkan pada posisi yang ditentukan agar tidak mengganggu pelayaran," ucap Kadir
Kasus kebakaran kapal itu ditangani Polair Polda KaltimPolisi meminta keterangan 7 kru kapal untuk mengetahui penyebab kebakaran.(fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawa-Madura Akhirnya Tersambung
Redaktur : Tim Redaksi