Menurut Ambar (40) warga Riam Kanan yang dihubungi JPNN menuturkan kawasan pegunungan Meratus dikenal sejak lama mengandung tambang emas yang sangat banyak
BACA JUGA: Kapal Kargo Terbakar 4,5 Jam
Bahkan, pada penjajahan Jepang kawasan Riam Kanan sudah dikenal dengan tambang emas dan intan yang jumlahnya sangat banyak.“Dulu mudah sekali mendapatkan emas di sini
BACA JUGA: Walikota Bima dan Bupati Sumbawa Barat Jadi Target KPK
Lalu, warga mencari-cari daerah kaki gunung yang masih banyak mengandung emas,” kata Ambar.Ditambahkan, meningkatnya aktivitas pertambangan emas liar ini karena ada kabar yang menyebutkan ada penambang yang mendapatkan emas dalam jumlah besar
BACA JUGA: Sudah Beristri Enam, Dipergoki Selingkuhi SPG
Mereka langsung setor buat ONH (ongkos naik haji, red)Mereka bercerita dapat duit karena menambang emasKontan saja itu memicu penambangan menjadi lebih marak,” terang Ambar.Hal senada juga dikemukakan H Syamsuri (60), tokoh masyarakat Riam KananKepada JPNN, Syamsuri menuturkan bahwa aktivitas penambangan sebenarnya dilakukan warga secara sembunyi-sembunyi.
“Meski dilarang pemerintah, aktivitas penambangan ada sajaMaklum ini menyangkut piring nasiKalau tidak ada razia, mereka beraktivitas lagi,” kata Syamsuri.
Ditambahkan, dalam sehari para penambang rakyat tersebut bisa mendapatkan emas sedikitnya 2-3 gram emas per orang“Kalau lagi untung bisa banyakTapi kalau lagi kurang beruntung, cukup untuk makan sehari-hari,” urainya.
Syamsuri menyebut warga yang menambang di kawasan Riam Kanan tidak hanya penduduk setempatTetapi juga banyak pendatang dari berbagai daerah lain di Kalimantan Selatan dan daerah lainnya“Terutama setelah di daerah lain tambang rakyat ditutup, di sini jumlahnya semakin banyak,” pungkas Syamsuri.(fuz/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Kurir Ganja, Polisi Dituntut Mati
Redaktur : Tim Redaksi