Ratusan Penambang Emas Liar Padati Riam Kanan

Jumat, 03 April 2009 – 11:34 WIB
MARTAPURA- Kawasan Riam Kanan, kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali dipadati penambang emas liarPeningkatan aktivitas pertambangan rakyat di kawasan kaki pegunungan Meratus ini di khawatirkan akan merusak ekosistem dan berakibat pada rusaknya tanggul Riam Kanan yang dapat menyebabkan sebagian besar wilayah di Kalimantan Selatan mengalami banjir.

Menurut Ambar (40) warga Riam Kanan yang dihubungi JPNN menuturkan kawasan pegunungan Meratus dikenal sejak lama mengandung tambang emas yang sangat banyak

BACA JUGA: Kapal Kargo Terbakar 4,5 Jam

Bahkan, pada penjajahan Jepang kawasan Riam Kanan sudah dikenal dengan tambang emas dan intan yang jumlahnya sangat banyak.

“Dulu mudah sekali mendapatkan emas di sini
Karena pembangunan riam untuk PLTA, maka air menjadi dalam dan beberapa kawasan tenggelam

BACA JUGA: Walikota Bima dan Bupati Sumbawa Barat Jadi Target KPK

Lalu, warga mencari-cari daerah kaki gunung yang masih banyak mengandung emas,” kata Ambar.

Ditambahkan, meningkatnya aktivitas pertambangan emas liar ini karena ada kabar yang menyebutkan ada penambang yang mendapatkan emas dalam jumlah besar
“Jadi ceritanya ada pasutri yang dapat emas hampir sekilo

BACA JUGA: Sudah Beristri Enam, Dipergoki Selingkuhi SPG

Mereka langsung setor buat ONH (ongkos naik haji, red)Mereka bercerita dapat duit karena menambang emasKontan saja itu memicu penambangan menjadi lebih marak,” terang Ambar.

Hal senada juga dikemukakan H Syamsuri (60), tokoh masyarakat Riam KananKepada JPNN, Syamsuri menuturkan bahwa aktivitas penambangan sebenarnya dilakukan warga secara sembunyi-sembunyi.

“Meski dilarang pemerintah, aktivitas penambangan ada sajaMaklum ini menyangkut piring nasiKalau tidak ada razia, mereka beraktivitas lagi,” kata Syamsuri.

Ditambahkan, dalam sehari para penambang rakyat tersebut bisa mendapatkan emas sedikitnya 2-3 gram emas per orang“Kalau lagi untung bisa banyakTapi kalau lagi kurang beruntung, cukup untuk makan sehari-hari,” urainya.

Syamsuri menyebut warga yang menambang di kawasan Riam Kanan tidak hanya penduduk setempatTetapi juga banyak pendatang dari berbagai daerah lain di Kalimantan Selatan dan daerah lainnya“Terutama setelah di daerah lain tambang rakyat ditutup, di sini jumlahnya semakin banyak,” pungkas Syamsuri.(fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Kurir Ganja, Polisi Dituntut Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler