Disuntik Bidan, Bokong Adalia Malah Bengkak Sebesar Semangka

Senin, 23 Juli 2018 – 21:43 WIB
Adalia Waruwu alias Ina Berkat terbaring lemah di RSUD Gunungsitoli ditemani ibunya, beberapa waktu lalu. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, NIAS - Seorang pasien di Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumut, bernama Adalia Waruwu, 25, terbaring lemah di RSUD Gunungsitoli ditemani ibunya.

Perempuan yang kerap dipanggil Ina Berkat, itu diduga menjadi korban malpraktek seorang bidan desa berinisial SA di daerah tersebut.

BACA JUGA: Wiwik Sumbawati, Sosok Pahlawan bagi Warga Lereng Tambora

Alih-alih sembuh dari demam dan pusing, Ina Berkat malah masuk ruang operasi. Bokong permepuan tersebut membesar sebesar buah semangka setelah disuntik sang bidang.

Kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Ina Berkat mengaku pada Minggu (1/7) dirinya mengalami demam dan pusing. Hingga keesokan harinya, penyakit itu tidak kunjung sembuh.

BACA JUGA: Keppres Pengangkatan Bidan Desa Jadi CPNS Sudah Siap

Senin (2/7), Ina Berkat kemudian memutuskan menyambangi praktik bidan SA yang juga Toko Obat Ya’ahowu Manalu. Kebetulan, praktik tersebut tidak jauh dari tempat tinggal ibu Ina Berkat yang juga tempat korban menetap.

“Setelah diperiksa, katanya saya kurang darah dan harus disuntik. Dua suntikan di bagian bokong saya dan satu bagian lengan. Setelah dikasi obat pil kemudian kami pulang,” ungkap warga Desa Tetehosi Foa, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli di ruang rawat Inap RSUD Gunungsitoli, Senin (16/7).

BACA JUGA: Pengen Punya HP dan Bayar Utang, ABG Nekat Merampok Bidan

Bukannya sembuh, demam Ina Berkat malah menjadi-jadi keesokan harinya.

“Saya sampai menggigil pak. Bekas suntikannya di bokong saya tampak mulai membengkak. Sempat saya kompres menggunakan botol berisi air panas, dipikiran saya saat itu agar obatnya bisa lancar,” tutur wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini.

Karena demamnya semakin menjadi serta bengkak di bekas suntikan bidan tambah besar, Ina Berkat tak mampu lagi beraktifitas.

Alhasil, Ina Berkat diantar suaminya kembali ke bidan SA, Jumat (6/7). Saat itu, Ina Berkat kembali menerima suntikan sebanyak dua kali.

“Setelah saya ceritakan semua yang saya alami, bidan SA menyuruh saya berbaring untuk diperiksa tekanan darah. Kemudian saya diurut oleh adiknya, karena katanya ada obat mengepul dibekas suntikannya,” beber Ina Berkat.

“Disini saya kembali disuntik sebanyak dua kali, satu dibokong kiri dan satunya lagi dikanan. Lalu dikasi obat,” sambungnya.

Tiba di rumah, demam Ina Berkat semakin menjadi. Bengkak di bekas suntikannya juga semakin membesar, sebesar buah semangka.

Akibatnya, Ina Berkat tak mampu buang air besar (BAB).

Karena kondisi Ina Berkat memburuk, pihak keluarga memutuskan untuk membawa korban ke RSUD Gunungsitoli, Minggu (8/7). Kemudian, Kamis (12/7) Ina Berkat dioperasi.

Kakak korban, Ina Ance mengatakan, penyakit Ina Berkat akibat bekas suntikan yang salah tempat.

“Sewaktu di kamar operasi saya ditunjuki dokternya, bengkak yang dibokong adik saya itu akibat salah suntik, obatnya mengepul menjadi nanah,” jelas Ina Ance.(mag-5/ala)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien Muntah, Ada Malapraktik di Klinik Tradisional


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler