Ditembak, Dua Polisi Tewas Ditempat

Kamis, 26 Mei 2011 – 12:28 WIB

PALU – Tiga anggota Polda Sulteng yang bertugas di Pos di areal parkir BCA Cabang Palu, Sulteng diberondong orang tidak dikenal, siang kemarin (25/5)Akibatnya, dua meninggal di tempat dan satunya mengalami luka berat

BACA JUGA: Wabup Agam Segera Disidang di PN Tipikor

Korban meninggal diketahui bernama, Bripda Yudistira Pranata Putra (21) serta Bripda Ibrar (21).

Korban Yudistira mengalami luka tembak di dada kanan, lambung kiri, serta leher
Sementara korban Ibrar mengalami luka tembak di dada, kepala serta lengan tangannya

BACA JUGA: Tutupi Defisit, Bupati Lego Aset Daerah

Selain kedua korban, satu anggota Ditobvit Polda Sulteng lainnya, juga mengalami luka tembak di patat serta betis kirinya, beruntung korban Bripda Dedi Edward dapat menyelamatkan diri.

Pelaksana harian (Plh)  Kabid Propam Polda Sulteng, Kompol Bambang Suryandi yang datang ke lokasi langsung membubarkan kerumuan warga yang ada di TKP dan langsung memerintahkan anggota untuk memasang garis polisi


Peristiwa penembakan tiga anggota polisi Rabu (25/5) kemarin, bukan merupakan kasus perampokan

BACA JUGA: Tenaga Perikanan RI Belum Penuhi Standar

Hal tersebut ditegaskan Wakapolda Sulteng, Kombes Pol Ari Dono Sukmanto.

Tiga orang anggota yang siaga di Bank BCA Cabang Palu langsung ditembak oleh pelaku yang diduga berjumlah empat orang, dan mebawa kabur satu senjata jenis V2 milik anggota yang bertugas,” kata Wakapolda diruang kerjanyaDiduga para pelaku melakukan penembakan ke arah tiga anggota polisi ini, dari jarak sekitar 2- 3 meter

Wakapolda menambahkan, polisi hingga saat ini masih terus memburu jejak para pelaku yang belum diketahui identitasnya ini“Kami juga akan dibantu pihak TNI untuk memback up perburuan para pelaku,” jelasnya.

Dia juga menambahkan, saat ini polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat langsung penembakan tersebut“Saksinya sekitar tiga hingga empat orang,” kata Ari DonoNamun pihak kepolisian masih enggan memberikan nama para saksi guna kepentingan penyelidikan.

Lanjut Ari Dono, pihak keluarga korban juga telah dikabarkan mengenai kejadian ini“Usai Outopsi dan dimandikan rencananya jenazah kedua korban langsung diterbangkan ke Makassar,” tandas Wakapolda.

Ditempat terpisah, dua jenazah anggota Direktorat Objek Vital (Ditobvit) Polda Sulteng, tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan outopsiKeduanya yakni Bripda Yudistira Pranata Putra (21) serta Bripda Ibrar (21).

Kedua korban tersebut mengalami luka tembak, korban Yudistira mendapatkan luka tembak di dada kanan, lambung kiri, serta leherSementara korban Ibrar mengalami luka tembak di dada, kepala serta lengan tangannyaSelain kedua korban, satu anggota Ditobvit Polda Sulteng lainnya, juga mengalami luka tembak di patat serta betis kirinya, beruntung korban Bripda Dedi Edward dapat menyelamatkan diri.

Salah seorang saksi yang membawa korban Dedi ke RS Bhayangkara, mengatakan korban Dedi meminta tolong kepada dirinya yang ketika itu sedang membongkar tenda di Jalan Maluku“Awalnya saya dengar lima kali bunyi tembakan, tidak lama kemudian datang korban lari dengan berlumuran darah sambil minta tolong kepada kami,” kata saksi Roni, ditemui di RS Bhayangkara.

Dari pantauan Radar Sulteng di RS Bhayangkara, sejumlah anggota kepolisian berkumpul di tempat tersebut untuk melihat jenazah kedua korban yang diketahui baru delapan bulan menjalani profesi sebagai polisiNampak juga salah seorang wanita yang menangis di RS Bhayangkara.Diketahui nama  wanita tersebut adalah Ayumi, pacar Briptu Yudistira yang tewas kemarinAyumi terlihat belum bisa menerima kepergian pacarnya tersebut“Kenapa kasian kakak yang baik begitu, dipanggil cepat sekali,” teriak Ayumi dipelukan orang tuanya

Sementara itu korban yang selamat, Dedi Edward sempat bolak-balik menjalani pemeriksaan lanjutan di RS UndataEdward diperiksa di ruang Fluroskopi, dimana diruangan itu, Edward menjalani pemeriksaanEdward diantar mobil Ambulans milik RS Bhayangkara Palu dengan dikwal dari petugas Pamobvit dan juga dari satuan Samappta Polda SultengTidak ada keterangan yang diberikan dokterSalah satu seorang petugas medis RS Undata, menyebutkan Edward hanya di CT skan untuk mengetahui kedalaman luka tersebut serta untuk mengetahui apakah apakah ada keretakan di tulang pantat.

Pantauan di RS Undata lama, Polisi menjaga ketat di depan ruang FluroskopiHanya yang berseragam polisi dan petugas medis saja yang dipersilakan masuk ruangan tersebutEdward menjalani pemeriksaan sekitar sejamSelepasnya, dibawa lagi di RS Bhayangkara Palu(cr7)/bar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 97 WNA Dideportasi Imigrasi Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler