DEPOK - Kepala Satpol Kota Depok, Sariyo Sabani dicopot dari jabatannya dengan alasan tidak loyal terhadap kepemimpinan Walikota Depok, Nur Mahmudi IsmailKebijakan itu sempat memicu polemik
BACA JUGA: Soal Minimarket, Pemprov DKI Dinilai Lamban
Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad mengatakan, pemberhentian Sariyo dari jabatannya karena melakukan kesalahan administrasi dan loyalitas. ”Benar kalau Sariyo itu profesional
BACA JUGA: Walikota Bekasi Siapkan 100 Saksi Meringankan
Yakni kesalahan administrasi dan loyalitas,” tegasnya, Rabu (30/3)Namun Idris membantah jika penonaktifan tersebut dikaitkan dengan permasalahan politik
BACA JUGA: Sering Dimarahi, Bocah Panjat Tower Selular
Apalagi dikaitkan dengan aksi demo ratusan personel Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) beberapa waktu lalu yang dianggap menyerang kewibawaan Pemkot Depok”Masalah Banpol itu sudah masuk area politikTapi bukan ituKalau masalah politisasi dikaitkan dengan pemberhentian itu, saya paling galak melarang,” ujarnya
Idris mengakui, sebenarnya Sariyo cukup profesional dalam beberapa hal terutama tentang ketegasanNamun ada hal lain yang perlu menjadi pertimbangan pemimpin untuk mencopot SariyoMisalnya soal kedisiplinan dan loyalitas
Terpisah, Sariyo mengaku sebagai seorang PNS akan patuh terhadap pimpinan. ”Saya juga sudah mengembalikan seragam dan kendaraan dinas langsung ke bagian pemerintahan Kota DepokSaya tidak ingin menjadi masalah,” katanya.
Untuk diketahui Sariyo dinonaktifkan Selasa (29/3) secara mendadakPenonaktifan itu diberitahukan oleh Sekda Kota Depok, Etty Suryahati(rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mochtar Mohammad Datangkan Jemaah Pengajian ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi